REMBANG, Radar Bromo – Rencana Saiful, 48, warga Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang untuk mengantar anaknya, Sofiyahtul Zulfa, 10, membeli suguhan tadarusan, berujung petaka. Ia meregang nyawa, setelah motor yang dikendarainya, adu moncong dengan motor lain dari jalur berlawanan.
Insiden memilukan itu berlangsung Selasa malam (28/4) sekitar pukul 19.45. Ceritanya bermula, saat korban hendak mengantar anaknya, membeli jajanan untuk suguhan tadarusan. Ia mengendarai motor Honda Revo nopol N 2919 TCO berboncengan dengan anaknya.
Keduanya, melaju dari arah Bangil ke Sukorejo. Hingga sampai di depan toko Basmalah, Desa Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang. Korban hendak berbelok arah menuju toko Basmalah yang ada di kanan jalan.
“Korban hendak menyeberang. Maunya, pergi ke toko Basmalah untuk membeli jajan suguhan untuk tadarusan,” ungkap Kasduk, salah satu warga Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang.
Namun, tanpa disadari, ada motor Kawasaki Ninja yang melaju dari arah Sukorejo-Bangil. Motor yang dikendarai Muhammad Mahrizal, 20, warga Pakebo, Desa Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, melaju dengan kecepatan kencang. Jarak yang terlalu dekat, membuat dua kendaraan itu tak bisa saling menghindar.
Tabrakan pun tak terelakkan. Bruakkk…. Para pengendara dan penumpang kedua motor langsung jatuh dari kendaraannya masing-masing. “Saat hendak belok, ada Ninja dari arah Sukorejo. Akhirnya, terjadilah tabrakan,” imbuh dia.
Akibat tabrakan itu, Saiful mengalami luka parah. Kepalanya memar, dengan hidung dan telinga mengeluarkan darah. Korban meninggal seketika di lokasi kejadian. Jenazahnya, kemudian dilarikan ke RSUD Bangil untuk mendapatkan penanganan
Sementara anaknya, Sofiyahtul Zulfa, mengalami patah pada kaki kanannya. Bocah kelas empat SD itu dilarikan ke IGD RSUD Bangil untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan Muhammad Mahrizal, menderita luka berat pada bagian kepalanya. Telinganya keluar darah. Ia kemudian dilarikan ke RSUD Bangil.
Sayangnya, nyawanya tidak bisa diselamatkan. Korban meninggal di RSUD Bangil. Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Dwi Nugroho mengungkapkan, kecelakaan itu diduga terjadi, karena kurang hati-hatinya pengendara Revo saat hendak berbelok.
“Masih kami selidiki. Namun, dugaan awal, karena pengendara motor Honda Revo kurang hati-hati dan kurang konsentrasi saat hendak berbelok,” tutup dia. (one/fun)