MAYANGAN, Radar Bromo – Rencana Pemkot Probolinggo menata Alun-alun Kota Probolinggo, terus dimatangkan. Ternyata, penataan tak hanya dilakukan terhadap bagian dalam. Namun, juga akan dilakukan terhadap tempat pedagang kaki lima (PKL) di alun-alun.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo Gatot Wahyudi. “Warung-warung di sebelah utara alun-alun akan dibuat terbuka. Tenda-tenda kerucut juga akan diganti,” ujarnya dalam rapat Banggar DPRD Kota Probolinggo, beberapa waktu lalu.
Sejauh ini warung di sebelah utara alun-alun masih tertutup. Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo, sejumlah warung itu berupa kios-kios. Hal ini berbeda dengan para PKL yang berada di sisi selatan alun-alun yang tidak disediakan kios.
“Tapi, meski dibuat dengan konsep terbuka, tidak akan mengurangi hak PKL yang menempati warung-warung tersebut,” ujar mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Probolinggo itu.
Gatot mengatakan, penataan tempat PKL alun-alun, bukan dilakukan oleh DKUPP. Melainkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Rencana renovasi alun-alun akan dilakukan tahun ini. Sedangkan, penataan tempat PKL akan dilakukan tahun depan. (put/rud)