29.8 C
Probolinggo
Wednesday, March 22, 2023

Ini Korban Kecelakaan Maut SMPN 1 Sumberbaru, Diduga Sopir Mengantuk

TONGAS, Radar Bromo – Kecelakaan tunggal minibus Izusu Elf Nopol N 7259 UA di ruas jalan Tol Paspro KM 822+600 B mendapat atensi tersendiri. Baik dari petugas kepolisian, maupun petugas medis.

Direktur RSUD Tongas dr. Hariawan Dwi Tamtomo dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yulianto bahkan, turun langsung. Tak hanya itu, belasan tenaga medis pun dikerahkan untuk merawat para korban. Mereka berasal dari RSUD Waluyo Jati dan beberapa puskesmas terdekat.

Minggu pagi (24/11) di IGD RSUD Tongas, belasan tenaga medis itu sibuk merawat para korban kecelakaan. Ada yang menjahit luka di tubuh korban. Ada juga yang memasang pen kayu penahan pada kaki korban yang patah.

Suasana IGD RSUD Tongas pun menjadi sesak. Ada teriakan kesakitan, ada yang berseru. Ada pula yang diam memandangi luka di bagian tubuhnya.

NAHAS: Minibus yang ditumpangi rombongan SMPN 1 Sumberbaru yang alami kecelakaan maut di tol Paspro. Inset, infografis kronologis kejadian. (Rizky Putra Dinasti/Radar Bromo)

 

Ada total 15 korban yang dirawat di IGD RSUD Tongas. Namun, dua di antaranya lantas dilarikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya karena mengalami luka berat. Yaitu, patah tulang panggul dan pendarahan berat.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yulianto mengatakan, Minggu (25/11) pagi ia mendapat kabar dari Direktur RSUD Tongas bahwa terjadi kecelakaan tunggal di Tol Paspro. Kecelaan itu mengakibatkan satu orang meninggal dan 15 orang luka-luka.

Baca Juga:  Soal Keterbukaan Informasi, Pemkot Probolinggo Disomasi

Mendapat kabar seperti itu, dr. Anang langsung meluncur ke RSUD Tongas. Pihaknya pun minta bantuan tim medis dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan, juga mendatangkan dokter spesialis. Termasuk meminta bantuan tenaga medis dari Puskesmas terdekat.

“Ini emergency, 16 korban laka tunggal di tol itu langsung dibawa ke RSUD Tongas semua. Saat ini seluruh tenaga medis sedang sibuk menangani pasien,” tuturnya.

Dengan mengerahkan belasan tenaga medis, semua pasien pun dapat ditangani. Bahkan hasil dari observasi sejumlah dokter spesialis, ada dua pasien yang harus dilarikan ke RS dr Soetomo Surabaya.

“Jadi dari 16 pasien yang masuk, satu meninggal, dua luka berat, sehingga dilarikan ke Surabaya. Dan sisanya kami rawat di sini. Jika nanti perlu rujukan, maka tim beserta ambulans sudah siap mengantar. Tentunya sesuai dengan arahan dari Direktur RS RSUD Tongas,” katanya.

Sementara itu Direktur RSUD Tongas dr. Hariawan Dwi Tamtomo menjelaskan, pihaknya harus merujuk dua korban kritis. Sebab, mengalami patah tulang panggul yang menyebabkan pendarahan hebat. Sejumlah tenaga medis berkompeten dengan peralatan lengkap dikirim untuk mendampingi pasien rujukan.

“Untuk pasien lain kondisinya cukup stabil. Hanya saja kami terus melakukan observasi. Jika memang kondisinya semakin memburuk, maka kami akan langsung rujuk,” tandasnya.

Terpisah Manager Pelaksana PT Trans Jawa Tol Sukiran sat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan itu. Namun, ia membantah kecelakaan itu terjadi lantaran kurangnya penerangan. Menurutnya, lampu penerangan yang ada di lokasi sudah baik.

Baca Juga:  Setelah Bentar, Pemkab Probolinggo Gelar Mutasi Pejabat di Ranu Segaran

“Untuk penerangan sudah baik. Apalagi itu mendekati pintu exit tol Tongas. Kecelakaan itu murni human error. Akibat sopir yang mengantuk,” jelasnya. (rpd/hn)

 

Korban Meninggal

  • Atok Subuh Yulianto, 50, warga Dusun Ranupakis, Desa Kaliboto Kidul, Jatiroto, Lumajang.

 

Korban Kritis

  • Sri Muasih, 58, warga Dusun Tambakrejo, Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
  • Endang Mulyani, 45, warga Desa Sari Mulyo, Kecamatan Jombang.

 

Korban Luka Ringan hingga Berat

  1. Muhammad Sueb, 38, warga Dusun Krajan Kidul, RT 3/RW 2, Desa Yosorati, Sumberbaru, Jember (Sopir)
  2. Sugiono, 59, warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Tanggul, Jember.
  3. Untung Tri Anto, 53, warga Desa/Kecamatan Jatiroto, Lumajang.
  4. Try Suami, 54, warga Desa Citri Diwangso, Lumajang
  5. Mamik Safmiati, 53, warga Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
  6. Dwi Puji, 54, warga Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Lumajang.
  7. Siti Rohma, 51, warga Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
  8. Juwari, 56, warga Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Jember.
  9. Endah Murniyati, 47, warga Desa/Kecamatan Jatiroto, Lumajang.
  10. Nur Alim, 48, warga Desa/Kecamatan Jatiroto, Lumajang.
  11. Totok Prasetyo, 39, warga Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
  12. Endang Sulistyarini, 52, warga Desa/Kecamatan Jatiroto, Lumajang
  13. Sutrisno, 35, warga Desa/Kecamatan Jatiroto, Lumajang

TONGAS, Radar Bromo – Kecelakaan tunggal minibus Izusu Elf Nopol N 7259 UA di ruas jalan Tol Paspro KM 822+600 B mendapat atensi tersendiri. Baik dari petugas kepolisian, maupun petugas medis.

Direktur RSUD Tongas dr. Hariawan Dwi Tamtomo dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yulianto bahkan, turun langsung. Tak hanya itu, belasan tenaga medis pun dikerahkan untuk merawat para korban. Mereka berasal dari RSUD Waluyo Jati dan beberapa puskesmas terdekat.

Minggu pagi (24/11) di IGD RSUD Tongas, belasan tenaga medis itu sibuk merawat para korban kecelakaan. Ada yang menjahit luka di tubuh korban. Ada juga yang memasang pen kayu penahan pada kaki korban yang patah.

Suasana IGD RSUD Tongas pun menjadi sesak. Ada teriakan kesakitan, ada yang berseru. Ada pula yang diam memandangi luka di bagian tubuhnya.

NAHAS: Minibus yang ditumpangi rombongan SMPN 1 Sumberbaru yang alami kecelakaan maut di tol Paspro. Inset, infografis kronologis kejadian. (Rizky Putra Dinasti/Radar Bromo)

 

Ada total 15 korban yang dirawat di IGD RSUD Tongas. Namun, dua di antaranya lantas dilarikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya karena mengalami luka berat. Yaitu, patah tulang panggul dan pendarahan berat.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yulianto mengatakan, Minggu (25/11) pagi ia mendapat kabar dari Direktur RSUD Tongas bahwa terjadi kecelakaan tunggal di Tol Paspro. Kecelaan itu mengakibatkan satu orang meninggal dan 15 orang luka-luka.

Baca Juga:  Berupaya Cegah Tabrakan Pikap dan KA di Leces, Petani Malah Tewas

Mendapat kabar seperti itu, dr. Anang langsung meluncur ke RSUD Tongas. Pihaknya pun minta bantuan tim medis dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan, juga mendatangkan dokter spesialis. Termasuk meminta bantuan tenaga medis dari Puskesmas terdekat.

“Ini emergency, 16 korban laka tunggal di tol itu langsung dibawa ke RSUD Tongas semua. Saat ini seluruh tenaga medis sedang sibuk menangani pasien,” tuturnya.

Dengan mengerahkan belasan tenaga medis, semua pasien pun dapat ditangani. Bahkan hasil dari observasi sejumlah dokter spesialis, ada dua pasien yang harus dilarikan ke RS dr Soetomo Surabaya.

“Jadi dari 16 pasien yang masuk, satu meninggal, dua luka berat, sehingga dilarikan ke Surabaya. Dan sisanya kami rawat di sini. Jika nanti perlu rujukan, maka tim beserta ambulans sudah siap mengantar. Tentunya sesuai dengan arahan dari Direktur RS RSUD Tongas,” katanya.

Sementara itu Direktur RSUD Tongas dr. Hariawan Dwi Tamtomo menjelaskan, pihaknya harus merujuk dua korban kritis. Sebab, mengalami patah tulang panggul yang menyebabkan pendarahan hebat. Sejumlah tenaga medis berkompeten dengan peralatan lengkap dikirim untuk mendampingi pasien rujukan.

“Untuk pasien lain kondisinya cukup stabil. Hanya saja kami terus melakukan observasi. Jika memang kondisinya semakin memburuk, maka kami akan langsung rujuk,” tandasnya.

Terpisah Manager Pelaksana PT Trans Jawa Tol Sukiran sat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan itu. Namun, ia membantah kecelakaan itu terjadi lantaran kurangnya penerangan. Menurutnya, lampu penerangan yang ada di lokasi sudah baik.

Baca Juga:  Setelah Bentar, Pemkab Probolinggo Gelar Mutasi Pejabat di Ranu Segaran

“Untuk penerangan sudah baik. Apalagi itu mendekati pintu exit tol Tongas. Kecelakaan itu murni human error. Akibat sopir yang mengantuk,” jelasnya. (rpd/hn)

 

Korban Meninggal

  • Atok Subuh Yulianto, 50, warga Dusun Ranupakis, Desa Kaliboto Kidul, Jatiroto, Lumajang.

 

Korban Kritis

  • Sri Muasih, 58, warga Dusun Tambakrejo, Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
  • Endang Mulyani, 45, warga Desa Sari Mulyo, Kecamatan Jombang.

 

Korban Luka Ringan hingga Berat

  1. Muhammad Sueb, 38, warga Dusun Krajan Kidul, RT 3/RW 2, Desa Yosorati, Sumberbaru, Jember (Sopir)
  2. Sugiono, 59, warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Tanggul, Jember.
  3. Untung Tri Anto, 53, warga Desa/Kecamatan Jatiroto, Lumajang.
  4. Try Suami, 54, warga Desa Citri Diwangso, Lumajang
  5. Mamik Safmiati, 53, warga Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
  6. Dwi Puji, 54, warga Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Lumajang.
  7. Siti Rohma, 51, warga Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
  8. Juwari, 56, warga Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Jember.
  9. Endah Murniyati, 47, warga Desa/Kecamatan Jatiroto, Lumajang.
  10. Nur Alim, 48, warga Desa/Kecamatan Jatiroto, Lumajang.
  11. Totok Prasetyo, 39, warga Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
  12. Endang Sulistyarini, 52, warga Desa/Kecamatan Jatiroto, Lumajang
  13. Sutrisno, 35, warga Desa/Kecamatan Jatiroto, Lumajang

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru