24.3 C
Probolinggo
Thursday, June 1, 2023

Kecelakaan Beruntun di Sedarum Nguling, Ibu Tewas-Anak Luka

NGULING–Rencana rombongan mahasiswa asal Surabaya untuk mengunjungi rumah temannya di Probolinggo berujung tragedi. Itu setelah mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sedarum, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Minggu (25/11). Mobil yang mereka tumpangi menghantam dua kendaraan lain dan rumah warga.

Akibat kecelekaan beruntun itu, seorang warga pun meregang nyawa. Korban tewas diketahui bernama Siami, 52. Ia merupakan Sedarum, Nguling. Sementara satu korban lain alami luka yakni M Sujud, 24.

Siami dan Sujud adalah ibu dan anak. Keduanya mengendarai motor Honda Beat N 5347 WS. Pagi itu, Sujud membonceng ibunya. Mereka hendak pulang usai belanja di Pasar Nguling.

Nah, sekitar pukul 06.50, motor mereka disantap sebuah mobil Toyota Avanza yang hilang kendali. Mobil Toyota Avanza

bernopol W 1513 XD itu dikemudikan oleh Ervin Azezi Rompas, 21.

Pemuda asal Rungkut, Kota Surabaya itu bersama sejumlah temannya hendak ke arah Probolinggo. Mereka melaju dari arah Pasuruan ke Probolinggo (timur).

Baca Juga:  Duh, 50 Warga Binaan Rutan Bangil Terserang Gatal-Gatal

Setibanya di Jalan Raya Sedarum, Ervin tak dapat mengendalikan kendaraannya yang melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil itu oleng ke kanan hingga masuk jalur berlawanan.

EVAKUASI: Mobil Ertiga alami kerusakan usai dihantam mobil Avanza warna hitam. (Istimewa)

Saat yang sama, melintas sebuah mobil Suzuki Ertiga bernopol N 1127 RW yang dikemudikan oleh Sofiyanto, warga Desa Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Mobil Ertiga itu melaju dari arah berlawanan.

“Mobil yang dari arah barat (Avanza) itu nyasak, langsung nerobos oleng ke selatan. Kecepatannya tinggi tanpa ngerem sama sekali kemudian nabrak,” ujar Sofiyanto, sopir Ertiga saat ditemui radarbromo.co.id.

Nah, di sisi selatan mobil yang dikemudikan Sofiyanto juga melintas motor Honda Beat bernopol N 5347 WS yang dikendarai M Sujud yang membonceng ibunya Siami.

Benturan yang cukup keras pun terjadi. Saking kencangnya kecepatan mobil Avanza hingga laju kendaraannya pun tak terkendali. Setelah beradu depan dengan mobil Ertiga, mobil semakin berbelok ke kanan kemudian menghantam motor yang dikendarai Sujud.

Baca Juga:  Korsleting, Gudang Kasur dan Bantal di Sukorejo Terbakar. Kerugiannya Capai Segini

Laju mobil berhenti usai menabrak rumah milik Supri yang berada di selatan jalan. Sedangkan Sujud dan Siami sudah terjatuh dari motor. Mereka mengalami luka parah dan sempat dibawa ke rumah warga sekitar sebelum akhirnya dilarikan ke Puskesmas Nguling.

“Korban Siami mengalami luka pada pipi kanan dan mata kanan. Ia meninggal dunia saat dirawat di Puskesmas,” ungkap Petugas Unit Laka Satlantas Polres Pasuruan Kota, Bripka Loedfi S.

Akibat insiden itu, arus lalu lintas sedikit tersendat. Selanjutnya, petugas dan warga pun berupaya menepikan kendaraan yang berada di tengah jalan. Ketiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan kemudian diamankan di Pos Lantas Sedarum. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kasus ini,” ungkap Loedfi. (tom/mie)

 

 

NGULING–Rencana rombongan mahasiswa asal Surabaya untuk mengunjungi rumah temannya di Probolinggo berujung tragedi. Itu setelah mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sedarum, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Minggu (25/11). Mobil yang mereka tumpangi menghantam dua kendaraan lain dan rumah warga.

Akibat kecelekaan beruntun itu, seorang warga pun meregang nyawa. Korban tewas diketahui bernama Siami, 52. Ia merupakan Sedarum, Nguling. Sementara satu korban lain alami luka yakni M Sujud, 24.

Siami dan Sujud adalah ibu dan anak. Keduanya mengendarai motor Honda Beat N 5347 WS. Pagi itu, Sujud membonceng ibunya. Mereka hendak pulang usai belanja di Pasar Nguling.

Nah, sekitar pukul 06.50, motor mereka disantap sebuah mobil Toyota Avanza yang hilang kendali. Mobil Toyota Avanza

bernopol W 1513 XD itu dikemudikan oleh Ervin Azezi Rompas, 21.

Pemuda asal Rungkut, Kota Surabaya itu bersama sejumlah temannya hendak ke arah Probolinggo. Mereka melaju dari arah Pasuruan ke Probolinggo (timur).

Baca Juga:  Truk Terguling di Cangkringmalang Beji, Muatan Pupuk Tercecer

Setibanya di Jalan Raya Sedarum, Ervin tak dapat mengendalikan kendaraannya yang melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil itu oleng ke kanan hingga masuk jalur berlawanan.

EVAKUASI: Mobil Ertiga alami kerusakan usai dihantam mobil Avanza warna hitam. (Istimewa)

Saat yang sama, melintas sebuah mobil Suzuki Ertiga bernopol N 1127 RW yang dikemudikan oleh Sofiyanto, warga Desa Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Mobil Ertiga itu melaju dari arah berlawanan.

“Mobil yang dari arah barat (Avanza) itu nyasak, langsung nerobos oleng ke selatan. Kecepatannya tinggi tanpa ngerem sama sekali kemudian nabrak,” ujar Sofiyanto, sopir Ertiga saat ditemui radarbromo.co.id.

Nah, di sisi selatan mobil yang dikemudikan Sofiyanto juga melintas motor Honda Beat bernopol N 5347 WS yang dikendarai M Sujud yang membonceng ibunya Siami.

Benturan yang cukup keras pun terjadi. Saking kencangnya kecepatan mobil Avanza hingga laju kendaraannya pun tak terkendali. Setelah beradu depan dengan mobil Ertiga, mobil semakin berbelok ke kanan kemudian menghantam motor yang dikendarai Sujud.

Baca Juga:  Terperosok Lubang Jalan di Gempol, Warga Kejapanan Patah Tulang

Laju mobil berhenti usai menabrak rumah milik Supri yang berada di selatan jalan. Sedangkan Sujud dan Siami sudah terjatuh dari motor. Mereka mengalami luka parah dan sempat dibawa ke rumah warga sekitar sebelum akhirnya dilarikan ke Puskesmas Nguling.

“Korban Siami mengalami luka pada pipi kanan dan mata kanan. Ia meninggal dunia saat dirawat di Puskesmas,” ungkap Petugas Unit Laka Satlantas Polres Pasuruan Kota, Bripka Loedfi S.

Akibat insiden itu, arus lalu lintas sedikit tersendat. Selanjutnya, petugas dan warga pun berupaya menepikan kendaraan yang berada di tengah jalan. Ketiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan kemudian diamankan di Pos Lantas Sedarum. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kasus ini,” ungkap Loedfi. (tom/mie)

 

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru