24.7 C
Probolinggo
Sunday, June 11, 2023

Waspadai Aksi Kriminal saat Salat Tarawih

Pandemi sudah mulai beralih ke endemi. Masjid dan musala tak lagi dibatasi. Tapi bukan berarti kita harus lengah. Apalagi pelaku kejahatan masih mengintai. Mereka akan mencari kesempatan. Kita harus tetap waspada, supaya ibadah terasa nyaman.

——————————————————————————————————

SATU-persatu jamaah mulai berdatangan ke masjid Baiturrohman di kompleks Pondok Sejati Indah (PSI) di Kelurahan/Kecamatan Purworejo. Rata-rata mereka mengendarai motor. Sebagian lagi mancal dan jalan kaki. Semuanya ceria dan sudah siap melaksanakan salat tarawih di hari kedua Ramadan.

Di antara para jamaah terlihat Sudji Suyono, 55. Petugas keamanan di kompleks PSI itu mengenakan seragam security. Dia ikut menata motor para jamaah. Memastikan tidak ada barang yang tertinggal, termasuk kunci yang nyentel di kontak motor.

Baca Juga:  Dispensasi Jam Buka Pasar Daerah Sudah Tak Berlaku usai Lebaran

Begitulah keseharian Sudji dan petugas keamanan lainnya sejak tarawih perdana. Dia lebih intens menjaga keamanan. Bukan hanya di kompleks perumahan. “Tapi juga di masjid untuk antisipasi pencuri,” beber Sudji.

Tugas sehari-harinya memang menjaga kompleks PSI. Tapi saat Ramadan, tugasnya jadi ekstra. Sebab dia tidak ingin ada motor jamaah yang kehilangan. Keamanan di masjid jadi prioritas. Namun rumah warga juga harus benar-benar aman.

“Saat Ramadan, saya dan rekan-rekan membagi tugas. Jika saya jaga di parkiran masjid, maka teman yang lain berjaga di lingkungan perumahan,” katanya. Apalagi yang salat di masjid di lingkungannya, bukan hanya warga sekitar. Tapi dari pemukiman lain, sehingga hampir tiap hari ada puluhan motor yang terparkir di halaman masjid.

Baca Juga:  Soal CPNS-PPPK, Pemkab Minta Tunggu Pengumuman Resmi

Memang tidak mudah menjaga keamanan. Apalagi aksi curanmor, belakangan sering terjadi. Tak terkecuali di Kota Pasuruan Terlebih setelah pandemi ini. Ada banyak pelaku kejahatan yang berkeliaran untuk mencari mangsa.

Pandemi sudah mulai beralih ke endemi. Masjid dan musala tak lagi dibatasi. Tapi bukan berarti kita harus lengah. Apalagi pelaku kejahatan masih mengintai. Mereka akan mencari kesempatan. Kita harus tetap waspada, supaya ibadah terasa nyaman.

——————————————————————————————————

SATU-persatu jamaah mulai berdatangan ke masjid Baiturrohman di kompleks Pondok Sejati Indah (PSI) di Kelurahan/Kecamatan Purworejo. Rata-rata mereka mengendarai motor. Sebagian lagi mancal dan jalan kaki. Semuanya ceria dan sudah siap melaksanakan salat tarawih di hari kedua Ramadan.

Di antara para jamaah terlihat Sudji Suyono, 55. Petugas keamanan di kompleks PSI itu mengenakan seragam security. Dia ikut menata motor para jamaah. Memastikan tidak ada barang yang tertinggal, termasuk kunci yang nyentel di kontak motor.

Baca Juga:  Kurangi Sampah Plastik, Begini Cara yang Dilakukan Pemkab Probolinggo

Begitulah keseharian Sudji dan petugas keamanan lainnya sejak tarawih perdana. Dia lebih intens menjaga keamanan. Bukan hanya di kompleks perumahan. “Tapi juga di masjid untuk antisipasi pencuri,” beber Sudji.

Tugas sehari-harinya memang menjaga kompleks PSI. Tapi saat Ramadan, tugasnya jadi ekstra. Sebab dia tidak ingin ada motor jamaah yang kehilangan. Keamanan di masjid jadi prioritas. Namun rumah warga juga harus benar-benar aman.

“Saat Ramadan, saya dan rekan-rekan membagi tugas. Jika saya jaga di parkiran masjid, maka teman yang lain berjaga di lingkungan perumahan,” katanya. Apalagi yang salat di masjid di lingkungannya, bukan hanya warga sekitar. Tapi dari pemukiman lain, sehingga hampir tiap hari ada puluhan motor yang terparkir di halaman masjid.

Baca Juga:  Polisi Perketat Pengawasan selama Bulan Ramadan

Memang tidak mudah menjaga keamanan. Apalagi aksi curanmor, belakangan sering terjadi. Tak terkecuali di Kota Pasuruan Terlebih setelah pandemi ini. Ada banyak pelaku kejahatan yang berkeliaran untuk mencari mangsa.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru