BULAN Ramadan menjadi bulan yang selalu dirindukan umat muslim. Puasa Ramadan yang hanya setahun sekali tentu saja menjadi momen ibadah yang jangan sampai terlewatkan.
Puasa umumnya dapat dilaksanakan tanpa kendala. Namun, bagi orang yang memiliki problem lambung, perut kosong dalam jangka waktu tersebut dapat mencetuskan keluhan dan memperberat kondisi klinis yang ada, apabila dilakukan tanpa persiapan dan pengaturan pola makan yang baik.
Maag atau dyspepsia merupakan kumpulan gejala yang disebabkan peningkatan asam lambung yang menimbulkan gejala berupa mual, muntah, nyeri ulu hati, sebah, sering bersendawa, dan buang angin, cepat kenyang, dan kembung.
Dyspepsia dibagi menjadi dua. Yakni, tipe organik, apabila dari endoskopi didapatkan kelainan pada saluran pencernaan bagian atas, misalnya tukak lambung dan tukak usus dua belas jari. Serta, tipe fungsional, apabila tidak didapatkan kelainan pada saluran pencernaan bagian atas sebagai penyebabnya.
Puasa sangat baik bagi kesehatan. Kebiasaan baik saat puasa, di antaranya pola makan teratur dua kali sehari saat sahur dan berbuka. Serta, asupan kalori dan lemak yang berkurang memiliki dampak yang baik bagi kesehatan.
Puasa dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), menaikkan kadar kolesterol baik (HDL), menurunkan berat badan, menurunkan kadar radikal bebas, dan menaikkan kadar antioksidan.
Puasa pada penderita maag tidaklah berbahaya. Namun, perlu perhatian khusus agar tidak mencetuskan kekambuhan. Penderita maag yang disarankan untuk berpuasa adalah tipe maag fungsional dan tipe organik yang ringan yang dalam kondisi stabil dan tidak dalam serangan akut. Sedangkan, pada penderita maag tipe organik sedang dan berat, dianjurkan untuk diterapi dulu sebelum berpuasa.