KANIGARAN – Meski kerap dirazia Satpol PP Kota Probolinggo, rupanya PKL buah yang berada di Jalan Mastrip tak kapok juga. Ini lantaran, sejumlah PKL masih ditemui berjualan di area tersebut.
Menurut, Sri Mulyati, salah satu pengguna jalan asal Kanigaran mengungkapkan, para PKL disana sejatinya sudah ada sejak Ramadan lalu. Hingga Lebaran usai, masih banyak yang berjualan disana.
Menurut Sri, tindakan Satpol PP yang menertibkan PKL di Jalan Mastrip, harus kontinyu dan tetap tegas. Seperti yang pernah dilakukan di Jalan Cokroaminoto beberapa bulan alu. Bila Satpol PP berkomitmen lakukan penertiban dan membangun sebuah tenda jaga, maka PKl tersebut pasti akan berpikir dua kali untuk berjualan.
“Jadi langsung saja, kalau pemerintah mau komit (komitmen) lakukan cara seperti di Jl Cokro beberapa bulan lalu,” terangnya.
Sementara itu menyikapi PKl buah yang kerap kucing-kucingan dengan petugas, Kasatpol PP Kota Probolinggo Agus Effendi menerangkan bahwa pihaknya sudah mengusulkan kepada dinas terkait. Dalam hal ini Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) untuk segera ada relokasi tempat sementara sembari menyiapkan tempat relokasi yang tetap.
“Kami terus lakukan oprasi rutin. Termasuk pemberian tipiring maupun pembinaan surat pernyataan. Dalam sehari ada dua kali operasi. Tapi begitu petugas pulang, mereka balik. Kami sudah usul ke stake holder yang terkait, utamanya DKUPP untuk segera ada relokasi sementara sambil nyiapkan relokasi tetap,” bebernya.
Sayangnya media ini belum mendapatkan komentar Kepala DKUPP Gatot Wahyudi secara menyeluruh. Saat menghubungi ponselnya, tidak tersambung. (rpd/fun)
KANIGARAN – Meski kerap dirazia Satpol PP Kota Probolinggo, rupanya PKL buah yang berada di Jalan Mastrip tak kapok juga. Ini lantaran, sejumlah PKL masih ditemui berjualan di area tersebut.
Menurut, Sri Mulyati, salah satu pengguna jalan asal Kanigaran mengungkapkan, para PKL disana sejatinya sudah ada sejak Ramadan lalu. Hingga Lebaran usai, masih banyak yang berjualan disana.
Menurut Sri, tindakan Satpol PP yang menertibkan PKL di Jalan Mastrip, harus kontinyu dan tetap tegas. Seperti yang pernah dilakukan di Jalan Cokroaminoto beberapa bulan alu. Bila Satpol PP berkomitmen lakukan penertiban dan membangun sebuah tenda jaga, maka PKl tersebut pasti akan berpikir dua kali untuk berjualan.
“Jadi langsung saja, kalau pemerintah mau komit (komitmen) lakukan cara seperti di Jl Cokro beberapa bulan lalu,” terangnya.
Sementara itu menyikapi PKl buah yang kerap kucing-kucingan dengan petugas, Kasatpol PP Kota Probolinggo Agus Effendi menerangkan bahwa pihaknya sudah mengusulkan kepada dinas terkait. Dalam hal ini Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) untuk segera ada relokasi tempat sementara sembari menyiapkan tempat relokasi yang tetap.
“Kami terus lakukan oprasi rutin. Termasuk pemberian tipiring maupun pembinaan surat pernyataan. Dalam sehari ada dua kali operasi. Tapi begitu petugas pulang, mereka balik. Kami sudah usul ke stake holder yang terkait, utamanya DKUPP untuk segera ada relokasi sementara sambil nyiapkan relokasi tetap,” bebernya.
Sayangnya media ini belum mendapatkan komentar Kepala DKUPP Gatot Wahyudi secara menyeluruh. Saat menghubungi ponselnya, tidak tersambung. (rpd/fun)
