29.8 C
Probolinggo
Friday, June 2, 2023

Apel Tutur Diincar Pengusaha Asal Jakarta, Dihargai Lebih Mahal

NONGKOJAJAR- Apel Tutur-Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, ternyata dilirik pengusaha asal Jakarta. Hal ini menjadi angin segar bagi para petani apel di Kabupaten Pasuruan untuk memasarkan produknya lebih luas.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan Ihwan. Menurutnya, ada pengusaha yang melirik apel Tutur, Kabupaten Pasuruan. Dia mengincar apel Tutur untuk dipasarkan ke sejumlah supermarket di Jakarta.

“Beberapa waktu lalu pihak pengusaha itu meninjau langsung ke Tutur. Mulanya pengusaha itu hanya menganggap apel berasal dari Batu. Tidak tahu kalau ternyata apel itu ada di Pasuruan,” ujarnya.

Menurut Ihwan, pihak pengusaha sepakat untuk membeli apel asal Kabupaten Pasuruan. Dalam pembelian tahap awal butuh sekitar 20 ton. Mereka berani mengambil dengan harga sekitar Rp 6 ribu per kilogram.

Baca Juga:  Pemotor Seruduk Pemotor di Martopuro Purwosari, Empat Orang Terluka

Ihwan mengatakan, kini harga apel terbilang anjlok. Sebab, di tingkat petani hanya sekitar Rp 5 ribu per kilogram. “Perusahaan itu mau mengambil sedikit lebih tinggi. Sekarang memang harga apel jatuh. Namun, bukan berarti tidak akan naik. Kalau naik tentu perusahaan itu mau mengambil dengan harga penyesuaikan pasar,” jelasnya.

Datangnya pengusaha ini jelas memberi peluang bagi para petani apel untuk memperluas jangkauan pasarnya. Dengan begitu, brand apel Tutur akan semakin dikenal. “Brand apel dari Kabupaten Pasuruan itu yang kami incar. Yang terpenting petani juga memiliki komitmen,” ujarnya. (one/fun)

NONGKOJAJAR- Apel Tutur-Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, ternyata dilirik pengusaha asal Jakarta. Hal ini menjadi angin segar bagi para petani apel di Kabupaten Pasuruan untuk memasarkan produknya lebih luas.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan Ihwan. Menurutnya, ada pengusaha yang melirik apel Tutur, Kabupaten Pasuruan. Dia mengincar apel Tutur untuk dipasarkan ke sejumlah supermarket di Jakarta.

“Beberapa waktu lalu pihak pengusaha itu meninjau langsung ke Tutur. Mulanya pengusaha itu hanya menganggap apel berasal dari Batu. Tidak tahu kalau ternyata apel itu ada di Pasuruan,” ujarnya.

Menurut Ihwan, pihak pengusaha sepakat untuk membeli apel asal Kabupaten Pasuruan. Dalam pembelian tahap awal butuh sekitar 20 ton. Mereka berani mengambil dengan harga sekitar Rp 6 ribu per kilogram.

Baca Juga:  Diuji Emisi, Puluhan Angkutan Umum Dikenai Tilang

Ihwan mengatakan, kini harga apel terbilang anjlok. Sebab, di tingkat petani hanya sekitar Rp 5 ribu per kilogram. “Perusahaan itu mau mengambil sedikit lebih tinggi. Sekarang memang harga apel jatuh. Namun, bukan berarti tidak akan naik. Kalau naik tentu perusahaan itu mau mengambil dengan harga penyesuaikan pasar,” jelasnya.

Datangnya pengusaha ini jelas memberi peluang bagi para petani apel untuk memperluas jangkauan pasarnya. Dengan begitu, brand apel Tutur akan semakin dikenal. “Brand apel dari Kabupaten Pasuruan itu yang kami incar. Yang terpenting petani juga memiliki komitmen,” ujarnya. (one/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru