BEJI, Radar Bromo – Kecelakaan maut di perlintasan tanpa palang depan Yonkav Beji, Kabupaten Pasuruan, Minggu siang (20/9) bukan kali pertama. Lokasi setempat memang rawan terjadi kecelakaan.
Widodo, warga setempat menyebutkan, biasanya perlintasan tanpa palang itu dijaga relawan. Kebetulan, saat kejadian siang itu, relawan yang bersiaga sedang istirahat.
“Dan lagi early warning system (EWS)-nya, tidak berfungsi. Tidak menyala dan tidak ada suara ketika kereta hendak melintas,” beber Widodo.
Baca Juga: Mesin Mendadak Mati, Splash Disambar Komuter di Beji, Istri Tewas
Kanitlaka Satlantas Polres Pasuruan, IPTU Marti mengatakan, insiden kecelakaan di perlintasan KA Beji itu, membuat satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban meninggal diketahui bernama Yema. Ia meninggal dunia di lokasi kejadian, setelah mengalami luka parah. Telinganya mengeluarkan darah.
Sementara suaminya, mengalami luka berat. Rusuknya patah. Mereka dilarikan ke RS Pusdik Gasum Watukosek, Gempol. “Anaknya yang berusia lima tahun, mengalami luka ringan, dan dirawat di RS Masyitoh. Kami masih menyelidiki, penyebab pasti sehingga kecelakaan terjadi,” ujar Marti saat mendampingi Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Dwi Nugroho.
Menurut Marti, kecelakaan di perlintasan setempat memang kerap terjadi. Pada awal 2019 lalu misalnya. Sebuah mobil travel disambar kereta. Empat orang, meninggal dunia.
“Kami sudah mengusulkan pemasangan palang pintu otomatis ke Dishub Provinsi dan PT KAI. Tapi, belum terealisasi,” bebernya. (one/mie)