PROBOLINGGO, Radar Bromo- Jumlah warga Kabupaten Probolinggo yang pulang dari Wamena terus bertambah. Kemarin, ada 20 orang yang baru datang dari daerah mereka merantau. Sampai kemarin, total sudah ada 119 warga yang pulang dari Wamena.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo Sudjianto mengatakan, 20 orang itu berasal dari tiga kecamatan. Yakni, 15 orang warga Kecamatan Leces, 3 orang warga Kecamatan Bantaran, dan 2 warga Kecamatan Kuripan.
Mereka berangkat dari Wamena menggunakan kapal. Mereka menempuh perjalanan selama seminggu menggunakan jalur laut. “Mereka menempuh jalur laut dari Wamena Rabu (9/10). Sampai ke Tanjung Perak Surabaya Rabu (16/10), dengan beberapa kali transit. Setibanya di Tanjung Perak, kami istirahatkan dan kemudian didata untuk pemulangannya,” ujarnya.
Sudjianto mengatakan, mereka sampai di Tanjung Perak Surabaya sekitar pukul 01.00. Setelah didata, mereka diantarkan ke kecamatan masing-masing. “Mereka pulang membawa beberapa barang yang masih bisa diselamatkan pasca kerusuhan di Wamena. Jadi, sekarang bawaannya terlihat lebih banyak dibanding dengan pemulangan yang sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya, masih ada warga yang akan pulang dari Wamena dan jumlahnya lebih banyak. Namun, ia mengaku belum mengetahui jumlah pastinya. “Kami dapat informasi akan ada pemulangan yang rencananya dilakukan besok (hari ini) sekitar pukul 01.00. Namun, masih belum pasti jumlahnya berapa. Infonya rombongan lebih banyak daripada gelombang sebelumnya,” ujarnya. (ar/fun)
PROBOLINGGO, Radar Bromo- Jumlah warga Kabupaten Probolinggo yang pulang dari Wamena terus bertambah. Kemarin, ada 20 orang yang baru datang dari daerah mereka merantau. Sampai kemarin, total sudah ada 119 warga yang pulang dari Wamena.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo Sudjianto mengatakan, 20 orang itu berasal dari tiga kecamatan. Yakni, 15 orang warga Kecamatan Leces, 3 orang warga Kecamatan Bantaran, dan 2 warga Kecamatan Kuripan.
Mereka berangkat dari Wamena menggunakan kapal. Mereka menempuh perjalanan selama seminggu menggunakan jalur laut. “Mereka menempuh jalur laut dari Wamena Rabu (9/10). Sampai ke Tanjung Perak Surabaya Rabu (16/10), dengan beberapa kali transit. Setibanya di Tanjung Perak, kami istirahatkan dan kemudian didata untuk pemulangannya,” ujarnya.
Sudjianto mengatakan, mereka sampai di Tanjung Perak Surabaya sekitar pukul 01.00. Setelah didata, mereka diantarkan ke kecamatan masing-masing. “Mereka pulang membawa beberapa barang yang masih bisa diselamatkan pasca kerusuhan di Wamena. Jadi, sekarang bawaannya terlihat lebih banyak dibanding dengan pemulangan yang sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya, masih ada warga yang akan pulang dari Wamena dan jumlahnya lebih banyak. Namun, ia mengaku belum mengetahui jumlah pastinya. “Kami dapat informasi akan ada pemulangan yang rencananya dilakukan besok (hari ini) sekitar pukul 01.00. Namun, masih belum pasti jumlahnya berapa. Infonya rombongan lebih banyak daripada gelombang sebelumnya,” ujarnya. (ar/fun)
