25.5 C
Probolinggo
Tuesday, June 6, 2023

Kerap Terjadi Macet, Pembatas Jalan di Randu Pangger dan Pilang Dibuka

KANIGARAN, Radar Bromo – Dinas Perhubungan Kota Probolinggo memutuskan untuk membuka pembatas jalan di sekitar Randu Pangger dan Pilang. Hal ini dilakukan usai evaluasi dan pertimbangan lain. Adanya pembatas jalan sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas terutama di Randu Pangger.

Pengaturan lalu lintas di simpang 4 Pilang dan Randu Pangger tujuannya adalah untuk membatasi akses warga yang masuk ke Kota Probolinggo. Harapannya, kendaraan tidak melintas di tengah kota.

Namun, dalam pelaksanaannya masyarakat banyak yang tidak tertib. Termasuk bermunculkan “Pak Ogah” atau pembantu pengatur lalu lintas yang mengharapkan imbalan, di selatan simpang 4 Randu Pangger.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo, aktivitas Pak Ogah ini ramai saat siang dan sore hari. Mereka membantu kendaraan yang melintas dari arah timur yang akan ke tengah kota untuk melewati pembatas yang dipasang.

Baca Juga:  Lahan Ditempati Warga, Sulit Perluas TPA Bestari

Ketika akan berbelok, kendaraan harus berjalan pelan. Hal ini membuat kendaraan lain yang dibelakang harus antre sehingga menimbulkan kemacetan walaupun tidak lama.

Hal ini tidak dibantah Purwanto Novianto, kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Kota Probolinggo. “Berdasar hasil evaluasi yang dilakukan Dishub, kendaraan selain bus dan truk diperbolehkan masuk melalui Pilang dan Randu Pangger. Sehingga, pembatas jalan itu akan kami buka. Sekarang sedang proses,” tambahnya.

Purwanto mengungkapkan, memang ada aktivitas Pak Ogah di sekitar Randu Pangger. Namun, petugas tetap melakukan jaga di pos Randu Pangger pada jam-jam tertentu.

“Petugas Dishub juga ada giat jaga di pos Gotong Royong, pos Ahmad Yani, dan giat ops gabungan penertiban Covid-19. Tapi kami sudah meneruskan kepada Satpol PP untuk melakukan pembinaan dan penindakan karena adanya kewenangan penertiban umum pada Satpol PP,” terangnya. (put/fun)

Baca Juga:  Pasang Rambu Jalur Alternatif, Lokasinya di Sini

KANIGARAN, Radar Bromo – Dinas Perhubungan Kota Probolinggo memutuskan untuk membuka pembatas jalan di sekitar Randu Pangger dan Pilang. Hal ini dilakukan usai evaluasi dan pertimbangan lain. Adanya pembatas jalan sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas terutama di Randu Pangger.

Pengaturan lalu lintas di simpang 4 Pilang dan Randu Pangger tujuannya adalah untuk membatasi akses warga yang masuk ke Kota Probolinggo. Harapannya, kendaraan tidak melintas di tengah kota.

Namun, dalam pelaksanaannya masyarakat banyak yang tidak tertib. Termasuk bermunculkan “Pak Ogah” atau pembantu pengatur lalu lintas yang mengharapkan imbalan, di selatan simpang 4 Randu Pangger.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo, aktivitas Pak Ogah ini ramai saat siang dan sore hari. Mereka membantu kendaraan yang melintas dari arah timur yang akan ke tengah kota untuk melewati pembatas yang dipasang.

Baca Juga:  Hanya Dua Jam, 37 Truk Masuk Kota Ditilang

Ketika akan berbelok, kendaraan harus berjalan pelan. Hal ini membuat kendaraan lain yang dibelakang harus antre sehingga menimbulkan kemacetan walaupun tidak lama.

Hal ini tidak dibantah Purwanto Novianto, kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Kota Probolinggo. “Berdasar hasil evaluasi yang dilakukan Dishub, kendaraan selain bus dan truk diperbolehkan masuk melalui Pilang dan Randu Pangger. Sehingga, pembatas jalan itu akan kami buka. Sekarang sedang proses,” tambahnya.

Purwanto mengungkapkan, memang ada aktivitas Pak Ogah di sekitar Randu Pangger. Namun, petugas tetap melakukan jaga di pos Randu Pangger pada jam-jam tertentu.

“Petugas Dishub juga ada giat jaga di pos Gotong Royong, pos Ahmad Yani, dan giat ops gabungan penertiban Covid-19. Tapi kami sudah meneruskan kepada Satpol PP untuk melakukan pembinaan dan penindakan karena adanya kewenangan penertiban umum pada Satpol PP,” terangnya. (put/fun)

Baca Juga:  Lahan Ditempati Warga, Sulit Perluas TPA Bestari

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru