BANGIL – Manajer dan pelatih Persekabpas masih memiliki banyak pekerjaan untuk melakukan pembenahan tim. Bukan hanya dari segi produktifitas pemain dalam mencetak gol, tetapi juga mental saat bertanding.
Pasalnya, emosional pemain Persekabpas masih relatif labil. Mereka mudah tersulut emosi ketika ada gesekan dengan pemain tim lain. Hal tersebut terlihat ketika laga persahabatan melawan Persebaya U-20, Kamis (11/7). Di laga tersebut, Persekabpas akhirnya kalah dengan skor 1-0.
Meski bertajuk friendly match, namun laga di Stadion R Soedrasono Pogar itu, penuh tensi tinggi. Bahkan, dua pemain terpaksa diusir wasit, lantaran terlibat cek-cok hingga nyaris terjadi perkelahian. Hal ini membuat pemandangan pertandingan yang semula nyaman ditonton, mendadak “kusam”.
Laga versus Persebaya U-20 berlangsung sengit di babak pertama. Sejumlah peluang diciptakan Rico Hardiansyah Cs. Peluang cantik tercipta di menit 30 babak pertama. Umpan crossing dari sisi kiri gawang Persebaya U-20 nyaris berbuah gol, saat Rico mencoba heading.
Sayangnya, bola tak mampu disambutnya dengan baik. Gol yang ada di depan mata pun gagal tercipta. Skor kacamata bertahan hingga peluit babak pertama dibunyikan.
Di babak kedua, Persebaya U-20 mendominasi permainan. Beberapa peluang berhasil mereka ciptakan. Petaka bagi Persekabpas akhirnya benar-benar muncul ketika memasuki menit 75 babak kedua.
Pemain bernomor punggung 77 dari Persebaya U-20, Kresna, benar-benar membuat tim Persekabpas tertunduk. Bola dari pemain yang berposisi sebagai penyerang itu, tak mampu dihalau Rizky Adi. Skor berubah, 1-0 untuk Persebaya U-20.
Laga semakin memanas, di menit-menit akhir. Bahkan cekcok sempat terjadi dua kali. Hingga dua pemain harus dikeluarkan wasit gara-gara nyaris berkelahi. Satu dari Persekabpas satu lainnya dari Persebaya U-20. Meski dikeluarkan, tapi mereka masih bisa diganti, seiring dengan kesepakatan sebelum pertandingan. (one/fun)