LEKOK – Identitas pengamen wanita yang tewas usai menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Desa Branang, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, masih menjadi teka-teki. Sejauh ini, Satlantas Polres Pasuruan Kota belum mendapatkan laporan dari pihak keluarga yang merasa kehilangan.
Kanit Laka Satlantas Polresta Pasuruan Iptu Ahmad Jayadi mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Pemerintah Desa Branang. Namun, mereka memastikan perempuan itu bukan warga Desa Branang. Bahkan, diduga korban bukan warga Kecamatan Lekok.
Dugaan itu menurut Jayadi, dilihat dari kesehariannya sebagai pengamen. Karena keluarganya belum ditemukan, jenazah korban itu kini masih disimpan di kamar mayat RSUD Bangil. “Ada batas toleransi sampai Rabu mendatang (13/2). Kalau sampai lima hari tidak ada pihak keluarga yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya, jenazahnya akan langsung dikubur,” ujarnya.
Diketahui, seorang wanita paro baya menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Desa Branang, Kecamatan Lekok Jumat (8/2) siang. Pengamen itu menghembuskan napas terakhirnya ketika menjalani perawatan di RSUD Bangil. Sampai Sabtu (9/2), polisi belum menemukan identitasnya. (riz/fun)