29.8 C
Probolinggo
Tuesday, May 30, 2023

Polisi Kehilangan Jejak untuk Buru Begal di Sedarum

NGULING – Enam bulan berlalu, namun Polsek Nguling belum berhasil mengungkap aksi begal yang terjadi di Jalan Raya Sedarum, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, awal November silam. Polsek masih memburu pelaku yang merampas motor milik korban.

Kanitreskrim Polsek Nguling Aipda Adjie Anggoro mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki aksi begal di Jalan Raya Sedarum yang terjadi November itu. Namun, minimnya saksi yang mengetahui aksi ini menyulitkan pengungkapannya.

“Saksi yang mengetahui peristiwa ini sangat minim, hanya korban. Kami sudah meminta keterangan dari korban. Namun, tidak banyak keterangan yang membantu,” ungkapnya.

Dari penyidikan sementara, menurutnya, diketahui pelaku berjumlah empat orang. Dan diduga komplotan pelaku ini melarikan diri ke selatan.

Baca Juga:  Izin Usaha Tak Perlu Perpanjangan Asalkan Tak Lakukan Hal Ini

Pihaknya menurut Kanitreskrim, bahkah sudah mengejar para pelaku sampai batas Kota Probolinggo. Namun, jejak pelaku tidak ditemukan.

“Kami masih berupaya mengejar pelaku, termasuk berkoordinasi dengan polsek jajaran untuk mengetahui keberadaan mereka,” terangnya.

Berdasarkan catatan Jawa Pos Radar Bromo, curanmor ini terjadi pada 11 November 2018 pukul 19.00. Korbannya yaitu Fio Aprilia, 20, warga Kelurahan/Kecamatan Wonoasih dan Isnaini Putri, 21, warga Kelurahan/Kecamatan Kanigaran. Sama-sama dari Kota Probolinggo.

Keduanya dibegal komplotan pria tidak dikenal dalam perjalanan pulang ke Probolinggo. Akibatnya, Isnaini kehilangan motor Honda Vario warna hitam merah Nopol N 4470 SC miliknya. (riz/fun)

NGULING – Enam bulan berlalu, namun Polsek Nguling belum berhasil mengungkap aksi begal yang terjadi di Jalan Raya Sedarum, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, awal November silam. Polsek masih memburu pelaku yang merampas motor milik korban.

Kanitreskrim Polsek Nguling Aipda Adjie Anggoro mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki aksi begal di Jalan Raya Sedarum yang terjadi November itu. Namun, minimnya saksi yang mengetahui aksi ini menyulitkan pengungkapannya.

“Saksi yang mengetahui peristiwa ini sangat minim, hanya korban. Kami sudah meminta keterangan dari korban. Namun, tidak banyak keterangan yang membantu,” ungkapnya.

Dari penyidikan sementara, menurutnya, diketahui pelaku berjumlah empat orang. Dan diduga komplotan pelaku ini melarikan diri ke selatan.

Baca Juga:  Tersangka Pembunuhan Siswa SMKN 1 Grati Bertambah

Pihaknya menurut Kanitreskrim, bahkah sudah mengejar para pelaku sampai batas Kota Probolinggo. Namun, jejak pelaku tidak ditemukan.

“Kami masih berupaya mengejar pelaku, termasuk berkoordinasi dengan polsek jajaran untuk mengetahui keberadaan mereka,” terangnya.

Berdasarkan catatan Jawa Pos Radar Bromo, curanmor ini terjadi pada 11 November 2018 pukul 19.00. Korbannya yaitu Fio Aprilia, 20, warga Kelurahan/Kecamatan Wonoasih dan Isnaini Putri, 21, warga Kelurahan/Kecamatan Kanigaran. Sama-sama dari Kota Probolinggo.

Keduanya dibegal komplotan pria tidak dikenal dalam perjalanan pulang ke Probolinggo. Akibatnya, Isnaini kehilangan motor Honda Vario warna hitam merah Nopol N 4470 SC miliknya. (riz/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru