24.4 C
Probolinggo
Friday, March 31, 2023

Dorong Guru PAUD Agar Minimal Berstatus Sarjana Strata Satu

BANGIL – Dinas Pendidikan (Dispendik) menginginkan agar guru-guru PAUD di Kabupaten Pasuruan bisa bergelar sarjana. Hanya saja hal tersebut belum bisa terwujud, lantaran tak adanya dana.

Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dispendik Kabupaten Pasuruan, Heri Mulyono mengungkapkan, Pemkab memang pernah merencanakan untuk mengkuliahkan guru-guru PAUD yang belum sarjana. Namun, rencana itu tak bisa terlaksana hingga sekarang, lantaran terbentur anggaran.

Biaya yang dibutuhkan cukup besar. Mengingat, masih banyak guru-guru PAUD yang belum mendapatkan gelar sarjana. “Apalagi, banyak program yang juga perlu dijalankan. Sehingga, wacana itu tak bisa diwujudkan hingga sekarang,” kata Heri Mulyono.

Ia menambahkan, jumlah guru PAUD di Kabupaten Pasuruan, kurang lebih mencapai 4.035 penghajar. Jumlah tersebut terbagi guru untuk Kelompok Bermain sebanyak 1.539 orang dan 2.496 pengajar untuk guru TK.

Baca Juga:  Pemkab Siapkan Swab Antigen untuk Santri di Pasuruan

Dari jumlah itu, baru sekitar 3.248 pengajar yang bergelar sarjana PAUD. Sementara sisanya sebanyak 787 pengajar, belum. Meski begitu, rata-rata diantara mereka tengah mengikuti perkuliahan. Sehingga, tinggal menunggu proses pendidikan dirampungkan. “Mereka kuliah secara mandiri. Kami memang mendorong itu. Jadi, kebanyakan memang belum lulus,” ulasnya.

Ia menambahkan, meski belum sarjana ataupun belum lulus kuliah PAUD, pengajar yang ada, sudah dibekali pendidikan. Untuk bisa mengajar di KB ataupun TK. (one/fun)

BANGIL – Dinas Pendidikan (Dispendik) menginginkan agar guru-guru PAUD di Kabupaten Pasuruan bisa bergelar sarjana. Hanya saja hal tersebut belum bisa terwujud, lantaran tak adanya dana.

Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dispendik Kabupaten Pasuruan, Heri Mulyono mengungkapkan, Pemkab memang pernah merencanakan untuk mengkuliahkan guru-guru PAUD yang belum sarjana. Namun, rencana itu tak bisa terlaksana hingga sekarang, lantaran terbentur anggaran.

Biaya yang dibutuhkan cukup besar. Mengingat, masih banyak guru-guru PAUD yang belum mendapatkan gelar sarjana. “Apalagi, banyak program yang juga perlu dijalankan. Sehingga, wacana itu tak bisa diwujudkan hingga sekarang,” kata Heri Mulyono.

Ia menambahkan, jumlah guru PAUD di Kabupaten Pasuruan, kurang lebih mencapai 4.035 penghajar. Jumlah tersebut terbagi guru untuk Kelompok Bermain sebanyak 1.539 orang dan 2.496 pengajar untuk guru TK.

Baca Juga:  Kadispendik Jatim Resmikan Toko Basmalah di SMKN Grati

Dari jumlah itu, baru sekitar 3.248 pengajar yang bergelar sarjana PAUD. Sementara sisanya sebanyak 787 pengajar, belum. Meski begitu, rata-rata diantara mereka tengah mengikuti perkuliahan. Sehingga, tinggal menunggu proses pendidikan dirampungkan. “Mereka kuliah secara mandiri. Kami memang mendorong itu. Jadi, kebanyakan memang belum lulus,” ulasnya.

Ia menambahkan, meski belum sarjana ataupun belum lulus kuliah PAUD, pengajar yang ada, sudah dibekali pendidikan. Untuk bisa mengajar di KB ataupun TK. (one/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru