BANGIL – Pencairan ADD dan DD termin pertama tahun 2019, belum sepenuhnya tuntas. Hingga saat ini, masih ada belasan desa yang pencairannya tersendat.
Kepala Bidang Keuangan dan Kekayaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan, Andar Sulistyorini mengungkapkan, sebagian besar pemerintah desa telah menyerahkan berkas persyaratan. Bahkan, dana ADD maupun DD sudah tercairkan.
Namun, hingga Juli 2019 ini, masih ada yang belum menyelesaikan persyaratannya. Sehingga, pencairan ADD maupun DD-nya belum bisa dilakukan. “Hampir semuanya sudah cair, di termin pertama ini,” kata Andar.
Ia mencatat, ada 324 desa dari 341 desa, yang ADD maupun DD-nya cair. Artinya, masih ada 17 desa yang hingga kini, dananya belum tercairkan. Padahal, pencairan ADD maupun DD tersebut penting, untuk menjalankan program pemerintahan desa.
Selain untuk penghasilan tetap perangkat, juga untuk pembangunan yang ada di desa. Dengan begitu, masih ada desa yang belum bisa merealisasikan program pembangunannya di tahun ini.
“Kami terus mendorong agar mereka bisa menyelesaikan persyaratan. Masih ada 17 desa yang dananya belum cair. Mudah-mudahan, bulan ini bisa terselesaikan semuanya,” sambung dia yang enggan untuk menyebut desa-desa mana yang belum cair.
Menurut Andar, persyaratan yang dimaksud berupa APBDes untuk 2019. Tak kunjung cairnya dana di termin pertama, tentu akan mempengaruhi pencairan di termin berikutnya. Karena persyaratan untuk pencairan di termin berikutnya, harus menyertakan laporan pertanggungjawaban pekerjaan di termin pertama. (one/fun)