24.4 C
Probolinggo
Friday, March 31, 2023

Eks Birokrat, LSM-Kader Ambil Formulir untuk Mendaftar Penjaringan Calon Wali Kota-Wawali PDIP

PANGGUNGREJO, Radar Bromo– Kontestasi Pilkada Kota Pasuruan baru akan digelar tahun depan. Namun, partai politik (parpol) sudah mulai melakukan penjaringan. Seperti dilakukan PDI Perjuangan.

Partai ini sudah membuka pendaftaran bagi yang berminat untuk menjadi wali kota maupun wakil wali kota Pasuruan. Bahkan, sudah banyak yang mendaftar ke partai yang menjadi pemenang pemilu nasional tersebut.

Di hari pertama kemarin, sampai sore ada tiga orang yang mendaftar. Di antaranya, ada eks birokrat Pemkot Pasuruan, aktivis LSM, hingga kader PDIP. Tiga pendaftar di hari pertama itu di antaranya Teddy Armanto, sekretaris DPC PDIP. Ke dua, M. Alimuddin, aktivis LSM Gerakan Masyarakat Pemudi Reformasi (Gempar). Ke tiga, Boedi Widayat, eks birokrat di Pemkot Pasuruan. Terakhir dia menjabat sebagai kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA).

  1. Alimuddin dan Boedi Widajat datang ke kantor DPC PDIP sekitar pukul 15.30. Mereka langsung mengambil formulir yang sudah disediakan panitia. Mereka mengaku mendaftar karena tertarik menjadi pemimpin di Kota Pasuruan.
Baca Juga:  KPU Mulai Bahas Kebutuhan Anggaran Pilwali Kota Pasuruan 2020

Alimuddin mengaku hendak mendaftar menjadi wakil wali kota. “Harus dicoba. Untuk diterima atau tidak, saya menyerahkan sepenuhnya ke DPP PDIP,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Boedi Widajat. Setelah pensiun pada 1 Juni silam, Boedi tertarik berpolitik. “Untuk posisi apa, saya serahkan ke DPP. Bisa wali kota atau wawali,” ujarnya.

Alimuddin dan Boedi mengaku memilih mendaftar ke PDIP karena melihat ada peluang menjadi pemimpin di Kota Pasuruan. Apalagi, proses penjaringan PDIP tanpa mahar. Ini, terlihat saat pendaftaran, tak ada beban apapun yang dikenakan panitia.

Pembukaan pendaftaran ini diakui Ketua DPC PDIP  Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo sebagai instruksi DPP PDIP. “Setelah Rakorcab tingkat Provinsi hingga turun sampai ke ranting, PDI Perjuangan menyepakati untuk membuka pendaftaran untuk Pilkada Kota Pasuruan lebih awal,” ujarnya.

Baca Juga:  Rencana Revisi RTRW Kota Pasuruan Belum Kantongi Izin Gubernur

Pendaftaran ini, kata Teno -panggilan akrab Raharto Teno Prasetyo-, pada tahap awal pengambilan formulir. Masa ini dibatasi sampai Sabtu (7/9). “Siapa pun boleh mendaftar, syaratnya juga minimal. Selanjutnya, akan melalui tahapan hingga nanti akan diseleksi DPP,” ujarnya.

Bagaimana dengan ketua DPC? Teno mengaku belum terbersit untuk mendaftar. Tapi, kata Teno, Ketua Umum PDIP Megawati mewajibkan ketua DPC PDIP mabil bagian. “Entah kapan (mendaftar), saya belum tahu. Hehehe,” ujarnya. (fun)

PANGGUNGREJO, Radar Bromo– Kontestasi Pilkada Kota Pasuruan baru akan digelar tahun depan. Namun, partai politik (parpol) sudah mulai melakukan penjaringan. Seperti dilakukan PDI Perjuangan.

Partai ini sudah membuka pendaftaran bagi yang berminat untuk menjadi wali kota maupun wakil wali kota Pasuruan. Bahkan, sudah banyak yang mendaftar ke partai yang menjadi pemenang pemilu nasional tersebut.

Di hari pertama kemarin, sampai sore ada tiga orang yang mendaftar. Di antaranya, ada eks birokrat Pemkot Pasuruan, aktivis LSM, hingga kader PDIP. Tiga pendaftar di hari pertama itu di antaranya Teddy Armanto, sekretaris DPC PDIP. Ke dua, M. Alimuddin, aktivis LSM Gerakan Masyarakat Pemudi Reformasi (Gempar). Ke tiga, Boedi Widayat, eks birokrat di Pemkot Pasuruan. Terakhir dia menjabat sebagai kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA).

  1. Alimuddin dan Boedi Widajat datang ke kantor DPC PDIP sekitar pukul 15.30. Mereka langsung mengambil formulir yang sudah disediakan panitia. Mereka mengaku mendaftar karena tertarik menjadi pemimpin di Kota Pasuruan.
Baca Juga:  Masa Kampanye Pilwali 2020 Bakal Berubah, Sepuluh Hari Lebih Singkat

Alimuddin mengaku hendak mendaftar menjadi wakil wali kota. “Harus dicoba. Untuk diterima atau tidak, saya menyerahkan sepenuhnya ke DPP PDIP,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Boedi Widajat. Setelah pensiun pada 1 Juni silam, Boedi tertarik berpolitik. “Untuk posisi apa, saya serahkan ke DPP. Bisa wali kota atau wawali,” ujarnya.

Alimuddin dan Boedi mengaku memilih mendaftar ke PDIP karena melihat ada peluang menjadi pemimpin di Kota Pasuruan. Apalagi, proses penjaringan PDIP tanpa mahar. Ini, terlihat saat pendaftaran, tak ada beban apapun yang dikenakan panitia.

Pembukaan pendaftaran ini diakui Ketua DPC PDIP  Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo sebagai instruksi DPP PDIP. “Setelah Rakorcab tingkat Provinsi hingga turun sampai ke ranting, PDI Perjuangan menyepakati untuk membuka pendaftaran untuk Pilkada Kota Pasuruan lebih awal,” ujarnya.

Baca Juga:  2019, Retribusi Wisata di Kab Pasuruan Tembus Rp 1,18 M

Pendaftaran ini, kata Teno -panggilan akrab Raharto Teno Prasetyo-, pada tahap awal pengambilan formulir. Masa ini dibatasi sampai Sabtu (7/9). “Siapa pun boleh mendaftar, syaratnya juga minimal. Selanjutnya, akan melalui tahapan hingga nanti akan diseleksi DPP,” ujarnya.

Bagaimana dengan ketua DPC? Teno mengaku belum terbersit untuk mendaftar. Tapi, kata Teno, Ketua Umum PDIP Megawati mewajibkan ketua DPC PDIP mabil bagian. “Entah kapan (mendaftar), saya belum tahu. Hehehe,” ujarnya. (fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru