BEJI, Radar Bromo – Pencarian suami siri pasien Covid-19 asal Surabaya akhirnya membuahkan hasil. Lelaki yang berprofesi sebagai sopir itu, ditemukan di wilayah Gempol.
Ia ditemukan oleh tim Gugus Tugas tengah sembunyi di rumah istrinya yang lain.
Temuan lelaki berinisial M itu, disampaikan Camat Beji Taufiqul Ghoni. Menurut Ghoni –sapaannya-, usai kabur dari Beji, M menjadi orang yang dicari-cari. Upaya pencarian itu dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Hingga Minggu (3/5) malam, keberadaan M terindentifikasi. Ia disebut-sebut berada di wilayah Gempol. “Setelah mendapatkan informasi itu, kami pun melakukan penjemputan. Kami menjemputnya di rumah istrinya yang lain, di wilayah Gempol,” kata Ghoni.
Setelah melakukan komunikasi, M kemudian dibawa ke wilayah Beji. Ia dikembalikan ke rumahnya untuk menjalani isolasi. Isolasi itu dilakukan selama 14 hari.
“Pemantauan akan dilakukan selama 14 hari terhadap yang bersangkutan. Kini, ia menjalani isolasi mandiri di rumahnya yang ada di Beji,” bebernya.
Ghoni menambahkan, tim Gugus Tugas kemudian melakukan langkah-langkah. Tidak hanya meminta M untuk melakukan isolasi mandiri. Tetapi, juga untuk mengikuti rapid test. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui kondisinya.
“Ada 13 orang yang kami rapid test. Mereka yang menjalin kontak dengan P, perempuan positif Covid-19 yang kabur dari RSUD Dr Soetomo. Kami masih menunggu hasil dari rapid test tersebut,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, seorang perempuan asal Sidoarjo kabur dari RSUD Soetomo Surabaya. Pasien Covid-19 itu kabur saat harus menjalani isolasi di rumah sakit setempat. Ia kabur ke rumah suami sirinya, M di wilayah Beji. Setelah ditemukan, P kemudian diserahkan ke RSUD dr Soetomo.
Sementara, M sendiri sempat menghilang. Hingga akhirnya, ia berhasil ditemukan di rumah istrinya yang lain di wilayah Gempol. (one/fun)