TIRIS – Cara Pemkab Probolinggo untuk menggelar mutasi pejabat, memang unik. Setelah akhir tahun lalu pernah melakukan mutasian di pantai Bentar, Jumat (1/2) hal serupa kembali digelar. Bedanya, lokasi acara formal itu digelar di dataran tinggi, tepatnya di Ranu Segaran di Kecamatan Tiris.

Pantauan di lokasi, mutasi dan pelantikan tersebut dilakukan sekitar pukul 08.30. Pelantikan tersebut dipimpin Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko. Sebanyak 102 orang pejabat eselon II, III, IV dan 1 jabatan fungsional penyuluh pertanian di lingkungan pemerintah setempat dilantik dan diambil sumpahnya di Bukit Kerinduan, salah satu spot obyek wisata di Ranu Segaran.
Pelantikan itu dihadiri Sekretaris Daerah kabupaten setempat Soeparwiyono. Selain itu ada sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat. Turut hadir pula ketua TP PKK Nunung Timbul Prihanjoko, ketua Dharma Wanita Sudjilawati Soeparwiyono beserta segenap pengurus.
Pejabat struktural yang dimutasi terdiri dari 1 orang pejabat eselon II; 16 orang pejabat eselon III; 84 orang pejabat eselon IV dan 1 pejabat fungsional penyuluh pertanian.
Adapun eselon II yang dimutasi yaitu Endang Astuti yang sebelumnya menjabat Direktur RSUD Waluyo Jati, menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Sedangkan untuk Direktur RSUD Waluyo Jati saat ini masih kosong.
Wabup Timbul dalam sambutannya menjelaskan, pelantikan dan penganbilan sumpah dilakukan di objek wisata guna untuk mempromosikan wisata di daerahnya. Menurutnya, para pegawai yang menempati posisi baru dilantik dan diambil sumpahnya di Ranu Segaran, nantinya mereka bisa membawa keluarganya ke tempat wisata ini.
“Minimal keluarganya dan saudaranya dibawa kesini. Itu untuk mengenalkan wisata. Nantinya dengan banyaknya pegawai yang baru dilantik ini kembali dengan keluarga, maka bisa mempromosikan juga diluar,” ujarnya.
Wabup yang akrab disapa Timbul itu juga menjelaskan, selain mengenalkan objek wisata, mutasian di luar kantor ini juga menghilangkan kesan kaku, formal saat pelantikan. ” Suasananya santai,” terangnya.
Ia berpesan, saat nanti sudah bekerja di jabatan baru, hendaknya para pegawai memiliki terobosan. Sehingga, menjadi nilai tersendiri. Hal itu penting dimiliki oleh pegawai. “Harus mempunyai inisiatif. Jadi pelayanan bisa lebih baik lagi,” tuturnya.
Ia juga mengajak kepada semua untuk melakukan evaluasi dan meneliti kembali terhadap seluruh program kerja pemerintah dan pembangunan yang sudah sedang dan akan dilaksanakan. Sehingga dapat mengetahui tingkat kemajuan permasalahan serta solusi yang diperlukan utamanya terhadap program pembangunan prioritas. Apalagi, realisasi program dinantikan masyarakat. (sid/fun)