PAJARAKAN – Nor Hasan, 37, warga Desa Kapasan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, harus berjalan tertatih saat Jumjat pagi (1/2) dikeler petugas Mapolres Probolinggo. Dia bahkan harus digotong oleh sesama pelaku kejahatan yang lain. Lelaki ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh Polres Probolinggo atas ulahnya.

Dia ditembak polisi lantaran berusaha kabur saat dilakukan penangkapan.
Ia ditangkap Satuan Reskrim Polres Probolinggo lantaran terlibat kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat) di Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, pada 3 September 2016 lalu.
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan, pelaku sudah lama menjadi buron dari pihak kepolisian. “Pelaku kami amankan karena terlibat pencurian dengan pemberatan dan pencurian dengan kekerasan. Ini adalah DPO sejak 2016 lalu,” ujar Kapolres saat merilis ungkap kasus selama seminggu di halaman Mapolres Probolinggo.
Pria yang akrab disapa Eddwi itu menjelaskan, modus pelaku adalah berpura-pura menjadi debt collector. Yaitu, pelaku menabrakkan motor yang ditumpanginya hingga korban terjatuh. Saat terjatuh itulah pelaku mengaku debt collector.
“Pelaku menanyakan kepada korbannya ini motor kredit macet ya? ” ujar Kapolres menirukan pelaku. Setelah itu, pelaku langsung merampas kunci motor korban dan membawanya pergi. “Pelaku langsung begitu saja mengambil motor korban dan langsung membawanya. Pelaku hanya bilang seperti itu,” ungkapnya.
Nor Hasan sendiri, beraksi tidak sendirian. Dia bersama kawannya, namun sudah lebih dahulu ditangkap. Kini kawannya juga sudah menjalani hukuman usai divonis pengadilan.
Dalam rilis, bukan hanya Nor Hasan yang ditunjukkan ke awak medua. Tapi ada 11 tersangka lain. Mereka adalah pelaku kejahatan yang berhasil diamankan Polres Probolinggo selama satu minggu.
Pihak kepolisian sendiri berupaya terus menekan angka kriminal di daerahnya. Pihaknya mengklaim, di awal tahun ini pelaku kejahatan cenderung menurun. “Untuk pelaku kejahatan menurun. Hanya didominasi curat dan curas. Selain itu juga ada judi. Untuk kejahatan jalanan tidak ada,” jelasnya. (sid/fun)