Oleh: H.A Suyuti, Direktur Jawa Pos Radar Bromo
TAHUN 2021 berakhir. Hari ini memasuki tahun baru. Tahun 2022. Tahun di mana, setiap orang mempunyai harapan yang sama. Pandemi Covid-19 berakhir. Kehidupan kembali normal.
Para pebisnis berharap tidak ada pandemi. Covid-19 bukan lagi penyakit menakutkan. Tapi, seperti penyakit lainnya. Ketika sakit, bisa disembuhkan. Sehingga, bisnisnya bisa berjalan seperti sedia kala.
Para orang tua, ingin anak-anaknya masuk sekolah. Tidak daring lagi. Sudah capek. Menguras tenaga dan pikiran. Termasuk menguras kantong. Karena, harus membeli perangkat daring. Mulai data internet, gadget, sampai laptop.
Masyarakat juga mulai bosan. Selama pandemi, hidup terkekang. Kemana-mana dibatasi. Bahkan dilarang. Mereka ingin kembali normal. Bisa silaturahim, bekerja, maupun jalan-jalan. Tanpa harus dibatasi dan dilarang-larang.
Pun pemerintah pusing tujuh keliling. APBD terkuras untuk refocusing. Program pembangunan ditinjau ulang dan ditunda. Semuanya untuk pencegahan. Agar masyarakat sehat. Bisa hidup dan bertahan hidup.
Jawa Pos Radar Bromo sebagai perusahaan media, juga merasakan imbasnya. Di saat bersamaan, harus menghadapi dua tantangan sekaligus. Mulai menjamurnya media digital dan media sosial (medsos). Kemudian, dihantam badai Covid-19. Sangat Berat. Iya! Tapi harus dihadapi. Semua potensi dikerahkan, agar perusahaan tetap bertahan. Bahkan, tumbuh dari tahun sebelumnya.
Tahun ini, Jawa Pos Radar Bromo menutup tahun 2021 dengan baik. Lebih baik dari tahun sebelumnya. Tentu tidak mudah mencapai semua ini. Butuh perjuangan dan kerja keras. Termasuk dukungan tim yang solid. Tanpa itu, akan sulit untuk menutup tahun ini dengan wajah tersenyum.