rentenir

Hal itu bermula dari utang Rp 30 juta bengkak jadi Rp 40 juta.

”Dari jauh biasanya sudah teriak. Ayooooo kapan bayar kamu!!!” Akibatnya, pedagang satu pasar seperti mendengar teriakan itu. Saking kerasnya. Belum puas teriak-teriak, emak-emak suruhan rentenir itu tak segan-segan mengajak bertengkar. Memaki-maki di depan orang banyak.

“Saat ditagih, nasabah tidak bisa bayar. Karena sudah sering, akhirnya nasabah itu menawarkan diri untuk kelon sama saya. Godaannya besar.”

Sofia (bukan nama sebenarnya) tampak santai menikmati waktu istirahatnya. Sebatang rokok dan secangkir kopi menemaninya, saat bertandang ke rumah salah satu rekannya. Bagi sebagian warga Pandaan, nama Sofia dikenal karena bisa memberi pinjaman utang.

Masyarakat harus jeli dan hati-hati, serta mengerti. Jangan sampai terjebak pada kegiatan yang ujung-ujungnya ada rentenirnya

SR mengaku dalam sehari ada tiga tukang tagih berbeda yang datang menagih uang cicilannya.

Misalnya, saat meminjam Rp 1 juta, maka yang diterima sekitar Rp 850 ribu.

BANGIL - Aktivitas rentenir tidak bisa dihilangkan serta merta oleh Pemkab Pasuruan. Namun, setidaknya ruang gerak lintah darat tersebut bisa diminimalisasi. Langkahnya dengan penguatan...