Suasana di lautan pasir tidak seramai saat kondisi normal, seperti sebelum adanya pandemi Covid-19. Tidak ada hiruk piruk wisawatan yang biasa datang menyaksikan Yadnya Kasada.
Saat pandemi seperti sekarang, pemerintah sudah memutuskan bahwa perayaan Yadnya Kasada tak seperti biasa. Acara ritual bagi Suku Tengger ini, tak diperbolehkan untuk umum, termasuk wisatawan.
Para pelaku usaha pariwisata mendesak Perayaan Yadnya Kasada dibuka untuk masyarakat umum. Dengan harapan dapat menghidupkan kembali usaha pariwisata yang sudah lima bulan mandek.
Saat pemerintah merencanakan pemberlakuan new normal di sejumlah daerah, beberapa tempat pariwisata sudah berancang-ancang untuk buka kembali. Tapi, tidak demikian dengan kawasan wisata Gunung Bromo.