PSPK Mulai Panasi â€Mesin†Hadapi Babak 32 Besar
JAGA KEBUGARAN: Salah satu sesi latihan PSPK di Lapangan Sobo, Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji, Senin (22/11) pagi. (Foto: Iwan Andrik/Radar Bromo)
BEJI, Radar Bromo – Skuad PSPK Pasuruan mulai memanasi ”mesin” lagi setelah berakhirnya babak penyisihan Liga 3. Masa pemulihan (recovery) selesai. Para penggawa tim berjuruk Laskar Sakera Muda itu bersiap menghadapi babak 32 besar.
Sesuai agenda, tim PSPK Pasuruan bakal melakoni laga perdana di babak 32 besar pada 29 November 2021. Mereka akan menghadapi tim Persemag Magetan di Gelora Delta Sidoarjo.
Pelatih PSPK Pasuruan Irfan Junaedi mengungkapkan, timnya memulai latihan perdana Senin (22/11). Latihan tersebut digelar setelah para pemain menjalani recovery pasca babak penyisihan lalu.
SUDAH LOLOS: Laga antara PSPK melawan Persebo Bondowoso di babak penyisihan. Kini PSPK lolos ke fase selanjutnya. (Foto: Dok. Radar Bromo)
”Latihan ini kami anggap penting. Menjaga kondisi fisik para pemain untuk menghadapi babak 32 besar Jatim,” ujarnya.
Menurut Irfan, timnya tidak boleh berleha-leha. Terlebih, terlalu larut dalam euforia berlebihan setelah kemenangan sempurna dalam babak penyisihan. Jangan sampai melupakan tugas utama. Yaitu, lolos ke fase berikutnya.
BEJI, Radar Bromo – Skuad PSPK Pasuruan mulai memanasi ”mesin” lagi setelah berakhirnya babak penyisihan Liga 3. Masa pemulihan (recovery) selesai. Para penggawa tim berjuruk Laskar Sakera Muda itu bersiap menghadapi babak 32 besar.
Sesuai agenda, tim PSPK Pasuruan bakal melakoni laga perdana di babak 32 besar pada 29 November 2021. Mereka akan menghadapi tim Persemag Magetan di Gelora Delta Sidoarjo.
Pelatih PSPK Pasuruan Irfan Junaedi mengungkapkan, timnya memulai latihan perdana Senin (22/11). Latihan tersebut digelar setelah para pemain menjalani recovery pasca babak penyisihan lalu.
SUDAH LOLOS: Laga antara PSPK melawan Persebo Bondowoso di babak penyisihan. Kini PSPK lolos ke fase selanjutnya. (Foto: Dok. Radar Bromo)
”Latihan ini kami anggap penting. Menjaga kondisi fisik para pemain untuk menghadapi babak 32 besar Jatim,” ujarnya.
Menurut Irfan, timnya tidak boleh berleha-leha. Terlebih, terlalu larut dalam euforia berlebihan setelah kemenangan sempurna dalam babak penyisihan. Jangan sampai melupakan tugas utama. Yaitu, lolos ke fase berikutnya.