Timnas Pelajar U-16 Uji Coba di Probolinggo, Ini Kata Coach Rochy

MAYANGAN, Radar Bromo – Timnas Pelajar U-16 bertandang ke Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo Sabtu (19/12). Timnas Pelajar pun berhasil menang telak atas SSB Super Kids U-16 dengan skor 5-0.

Dalam laga uji coba 2 x 45 menit itu, tim SSB Super Kids U-16 nampak masih grogi. Bahkan, gol kedua yang bersarang ke gawang mereka berasal dari kesalahan penjaga gawang. Babak pertama, skor 0-3 untuk Timnas Pelajar

Sempat memberi perlawanan di awal babak kedua, namun gawang Super Kids kembali kebobolan 2 gol di babak kedua. Skor 0-5 pun jadi hasil akhir.

Usai laga, kedua tim mengaku sama-sama dapat banyak pelajaran. Pelatih Timnas U-16 Rochy Putiray mengatakan, yang diincarnya bukanlah hasil akhir. Dalam Tur, Bandung-Jawa-Bali, pihaknya memanfaatkan untuk mengetahui perkembangan sejauh mana perkembangan anak didiknya.

“Yang paling terpenting bukan hanya sebatas main bola jago. Tetapi membangun karakter, kedisiplinan, serta pemahaman dan penerapan taktik yang diajarkan,” katanya pria yang semasa aktif jadi pemain dikenal dengan gaya rambut nyentriknya itu.

Selain itu, dalam tur itu, mantan striker Timnas Senior itu juga akan melihat potensi bibit-bibit unggul daerah. “Jika ada pemain yang berpotensi, maka kami berikan kesempatan bergabung dengan kami,” bebernya.

Rochy pun mengapresiasi SSB yang ada di daerah. Agar terus memberikan motivasi kepada anak didiknya serta bersabar. “Melatih itu butuh kesabaran dan juga harus pakai hati,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Manager Timnas Pelajar U-16 Ray G Manurung. Menurutnya anak anak SSB Super Kids U-16 cukup baik. Walaupun pada babak pertama masih tampak grogi, bahkan ada kesalahan kiper.

“Saya pikir permainan anak anak (SSB Super Kids) sudah baik. Bahkan sempat mengimbangi di babak kedua, walaupun pada babak pertama kelihatan grogi. Mungkin karena bendera timnas yang kami bawa. Memang mental juga perlu ditingkatkan,” katanya.

Timnas Pelajar sendiri sejatinya pada Desember ini bakal berangkat ke Eropa untuk mengikuti ajang internasional. Namun ajang itu ditunda lantaran pandemi. (rpd/mie)

MAYANGAN, Radar Bromo – Timnas Pelajar U-16 bertandang ke Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo Sabtu (19/12). Timnas Pelajar pun berhasil menang telak atas SSB Super Kids U-16 dengan skor 5-0.

Dalam laga uji coba 2 x 45 menit itu, tim SSB Super Kids U-16 nampak masih grogi. Bahkan, gol kedua yang bersarang ke gawang mereka berasal dari kesalahan penjaga gawang. Babak pertama, skor 0-3 untuk Timnas Pelajar

Sempat memberi perlawanan di awal babak kedua, namun gawang Super Kids kembali kebobolan 2 gol di babak kedua. Skor 0-5 pun jadi hasil akhir.

Usai laga, kedua tim mengaku sama-sama dapat banyak pelajaran. Pelatih Timnas U-16 Rochy Putiray mengatakan, yang diincarnya bukanlah hasil akhir. Dalam Tur, Bandung-Jawa-Bali, pihaknya memanfaatkan untuk mengetahui perkembangan sejauh mana perkembangan anak didiknya.

“Yang paling terpenting bukan hanya sebatas main bola jago. Tetapi membangun karakter, kedisiplinan, serta pemahaman dan penerapan taktik yang diajarkan,” katanya pria yang semasa aktif jadi pemain dikenal dengan gaya rambut nyentriknya itu.

Selain itu, dalam tur itu, mantan striker Timnas Senior itu juga akan melihat potensi bibit-bibit unggul daerah. “Jika ada pemain yang berpotensi, maka kami berikan kesempatan bergabung dengan kami,” bebernya.

Rochy pun mengapresiasi SSB yang ada di daerah. Agar terus memberikan motivasi kepada anak didiknya serta bersabar. “Melatih itu butuh kesabaran dan juga harus pakai hati,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Manager Timnas Pelajar U-16 Ray G Manurung. Menurutnya anak anak SSB Super Kids U-16 cukup baik. Walaupun pada babak pertama masih tampak grogi, bahkan ada kesalahan kiper.

“Saya pikir permainan anak anak (SSB Super Kids) sudah baik. Bahkan sempat mengimbangi di babak kedua, walaupun pada babak pertama kelihatan grogi. Mungkin karena bendera timnas yang kami bawa. Memang mental juga perlu ditingkatkan,” katanya.

Timnas Pelajar sendiri sejatinya pada Desember ini bakal berangkat ke Eropa untuk mengikuti ajang internasional. Namun ajang itu ditunda lantaran pandemi. (rpd/mie)