SUKOREJO, Radar Bromo –Puasa Ramadan tak boleh membuat kita hanya bermalas-malasan. Meski puasa, olahraga bisa terus berjalan. Salah satunya, gowes yang bisa jadi pilihan.
Misalnya, sebelum Ramadan bersepeda kebanyakan dilakukan pada pagi hingga jelang siang. Namun, selama Ramadan, olahraga itu dilakukan malam hari.
Seperti yang dilakukan Gowes Seduluran Saklawase (GSS), klub gowes asal Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo. Sutadjianto, pembina GSS menyebut, selama Ramadan kegiatan bersepeda yang mereka lakukan tetap jalan.
Bahkan, selama Ramadan peserta gowes lebih antusias. Ini dibuktikan dengan jumlah peserta yang lebih banyak dibanding kondisi normal.
“Selama Ramadan, gowes jalan terus. Tapi kami sesuaikan porsinya. Biasanya dilakukan pagi hari, kami ganti malam hari. Sekalian lanjut sahur bareng,” tuturnya.
Rute gowes yang ditempuh sama dengan hari biasanya. Rata-rata 25-30 kilometer. Menempuh jalan kabupaten dan nasional dengan medan jalan berpaving dan beraspal.
“Jarak dan rute yang ditempuh saat gowes malam tidak jauh beda dengan di luar Ramadan. Beda waktunya saja,” lanjutnya.