Triathlon atau trilomba memang belum terlalu booming di Kota Probolinggo. Namun, kota mangga sudah memiliki “jagoan” di ajang terdiri dari renang, balap sepeda, dan lari yang dilakukan berkesinambungan dalam satu waktu itu; Ronald Bintang Setiawan. Ia sudah memenangi sejumlah ajang bergengsi.
——————
SEPAK terjang Ronald —panggilan akrabnya- di ajang triathlon tak tiba-tiba. Awalnya, Ronald merupakan atlet renang. Ia mulai jadi atlet renang dan tergabung dalam Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Probolinggo sejak 2012 lalu.
Rupanya, pelatih renang Ronald saat itu melihat ada potensi lain yang dimiliki Ronald. Ketahanan tubuh Ronald yang bagus, membuatnya dikenalkan dengan triathlon.
Menginjak 2018, Ronald mulai diikutkan seleksi atau tes Triathlon; Renang-sepeda-lari. Rupanya prediksi sang pelatih tak meleset. Terbukti pada event perdananya pada November 2018 di Jepara, Ronald berhasil menjadi juara II.
Sejak saat itu, Ronald kian aktif mengikuti sejumlah ajang triathlon. Pada Januari 2019, Ronald berhasil menjadi best of the best di Pariaman. Tak hanya tingkal lokal. Di ajang internasional Triathlon Vietnam pada 7 April 2019, Ronald berhasil meraih peringkat pertama.
“Ronald awalnya atlet renang. Terus kami arahkan ikut tes triathlon. Pertimbangannya, kemampuan yang dimilikinya mumpuni. Pada Oktober 2018, ia lolos dan langsung direkrut klub Jasalindo Triathlon Indonesia di Lawang. Sebab, di Probolinggo belum ada fasilitas triathlon. Eman kan kalo bakatnya diaboti di Probolinggo,” ungkap Sekretaris II Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Connie Dwi P.
Prestasi Ronald juga terus meroket. Di ajang ekshibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua akhir 2021 lalu, ia berhasil menyabet emas.
Triathlon atau trilomba memang belum terlalu booming di Kota Probolinggo. Namun, kota mangga sudah memiliki “jagoan” di ajang terdiri dari renang, balap sepeda, dan lari yang dilakukan berkesinambungan dalam satu waktu itu; Ronald Bintang Setiawan. Ia sudah memenangi sejumlah ajang bergengsi.
——————
SEPAK terjang Ronald —panggilan akrabnya- di ajang triathlon tak tiba-tiba. Awalnya, Ronald merupakan atlet renang. Ia mulai jadi atlet renang dan tergabung dalam Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Probolinggo sejak 2012 lalu.
Rupanya, pelatih renang Ronald saat itu melihat ada potensi lain yang dimiliki Ronald. Ketahanan tubuh Ronald yang bagus, membuatnya dikenalkan dengan triathlon.
Menginjak 2018, Ronald mulai diikutkan seleksi atau tes Triathlon; Renang-sepeda-lari. Rupanya prediksi sang pelatih tak meleset. Terbukti pada event perdananya pada November 2018 di Jepara, Ronald berhasil menjadi juara II.
Sejak saat itu, Ronald kian aktif mengikuti sejumlah ajang triathlon. Pada Januari 2019, Ronald berhasil menjadi best of the best di Pariaman. Tak hanya tingkal lokal. Di ajang internasional Triathlon Vietnam pada 7 April 2019, Ronald berhasil meraih peringkat pertama.
“Ronald awalnya atlet renang. Terus kami arahkan ikut tes triathlon. Pertimbangannya, kemampuan yang dimilikinya mumpuni. Pada Oktober 2018, ia lolos dan langsung direkrut klub Jasalindo Triathlon Indonesia di Lawang. Sebab, di Probolinggo belum ada fasilitas triathlon. Eman kan kalo bakatnya diaboti di Probolinggo,” ungkap Sekretaris II Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Connie Dwi P.
Prestasi Ronald juga terus meroket. Di ajang ekshibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua akhir 2021 lalu, ia berhasil menyabet emas.
