OLAHRAGA berkuda sudah lama jadi salah satu cabang olahraga (cabor) unggulan Kabupaten Pasuruan. Sempat vakum saat pandemi, kini berkuda kembali menggeliat.
Potensi Kabupaten Pasuruan di cabor berkuda cukup besar. Maklum saja, di wilayah setempat terdapat sejumlah arena yang cukup layak untuk menggelar kuda pacu.
Terakhir, Kabupaten Pasuruan jadi tuan rumah Kejurnas yang digelar awal Oktober tahun lalu. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bahkan ikut datang di gelanggang Ki Ageng Astrojoyo, Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
Sebulan sebelumnya, Pacuan Kuda Tunggang di Prigen juga kembali digelar. Itu jadi event perdana setelah sempat vakum 2 tahun lantaran pandemi.
Saat pandemi lalu, cabor berkuda juga terimbas. Praktis tak ada event besar digelar. Atlet-atlet berkuda pun juga “tiarap”. Istirahat sejenak. Sebab, tak ada event yang digelar.
“Saat pandemi, ada tokoh-tokoh berkuda kabupaten ini yang meninggal. Dan kebetulan, masa jabatan habis,” terang Sekretaris Pordasi Cabang Kabupaten Pasuruan M. Noer Husni Agus.
Selama pandemi, cabor berkuda juga komitmen tidak menyerap anggaran dari KONI. “Sebab, kesulitan membuat kegiatan, mengingat kegiatan di lapangan mesti mengundang massa dan kerumunan. Terakhir 2020 lalu, serap Rp 30 juta. Kemudian 2021 dan 2022 dengan besaran sama, tapi tidak diserap,” ungkap pria yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Prigen, ini.