PASURUAN, Radar Bromo–Persekap membuka laga perdananya dengan pesta gol. Agies Armediansyah menjadi bintang karena mencetak lima dari tujuh gol Persekap. Agies rupanya memenuhi janjinya untuk melucuti Asifa FC saat bertanding di Stadion Untung Suropati, hingga membuat quintrick.
Sebelum berlaga, striker andalan Persekap itu menyampaikan keyakinannya bisa melucuti tim lawan dengan sedikitnya 3 buah gol. Tapi yang terjadi lebih dari itu. Pemain bernomor punggung 10 itu justru menciptakan quintrick alias lima gol. Dia pun kini menjadi top skor di Grup L.
Tim berjuluk Laskar Suropati itu menjalankan skema menyerang total sejak kick off babak pertama. Bahkan di menit-menit awal, Persekap sudah punya banyak peluang. Gol pertama akhirnya tercipta oleh Tegar Ilhamsyah di menit ke-19. Agies Armediansyah mempertajam skor dengan gol yang diciptakan di menit ke-34. Skor 2-0 bertahan hingga half time.
Unggul dengan dua gol membuat arek-arek Persekap semakin percaya diri. Bahkan di babak kedua, mereka membangun gerakan-gerakan cepat untuk menggerus pertahanan Asifa FC. Tim lawan yang berjuluk Bee Force makin kewalahan.
Mereka berusaha memainkan skema counter attack. Permainan dari kaki ke kaki berjalan dengan baik. Namun bola yang sudah dikuasai selalu gagal dikonversi menjadi gol. Para pemain belakang Persekap menutup rapat barisannya. Dan dengan cepat membawa bola ke depan.
Dua gol yang lagi-lagi berasal dari tembakan Agies membuat Tommy Pranata, pelatih Asifa FC, memutar otak. Dia lalu menarik Arsa keluar dan mengganti kipernya dengan Ihaq. Namun pergantian kiper yang dilakukan Asifa FC di pertengahan babak kedua ternyata tak banyak berdampak. Ihaq tetap tak menepis tembakan-tembakan tajam para penggawa Persekap. Dua gol dilepaskan Agies membuat Asifa FC kalah telak.
Persekap mulai menurunkan tempo permainannya. Mereka lebih banyak bermain dengan bola-bola atas. Namun bukan berarti skuad Persekap tak punya peluang. Mereka tetap menguasai pertandingan.
Gol pamungkas diberikan oleh Tegar melalui sundulannya. Golnya pun unik. Sebab, hampir tiga kali dia mengontrol bola dengan kepalanya.
Usai pertandingan, Head Coach Asifa FC Tommy Pranata harus mengakui kekalahan timnya. Dia sudah mengingatkan timnya untuk mengantisipasi tekanan Persekap. “Tapi memang secara tim, Persekap lebih kolektif untuk memaksimalkan penyerangan,” ungkapnya.
Disamping itu, Tommy menyebut faktor lain dari kekalahan itu lantaran materi timnya yang notabene masih pemain muda. “Rata-rata kelahiran 2003. Tapi itu bukan alasan. Anak-anak sudah maksimal, bekerja keras. Mungkin hasil pertandingan kali ini memang berpihak pada Persekap,” ujarnya.
Sementara Manajer Persekap Khoirul Anam berharap, timnya tak jumawa dengan hasil pertandingan di laga perdana. Dia meminta para pemain tetap fokus dengan empat pertandingan selanjutnya. Dia menargetkan timnya bisa lolos ke babak selanjutnya hingga promosi ke Liga 2.
“Tidak perlu berpuas diri dengan hasil hari ini. Saya harap teman-teman tetap fokus dan apapun kekurangannya akan terus dibenahi tim pelatih,” katanya.

Head coach Persekap Masdra Nurriza mengatakan, pertandingan melawan Asifa sesuai rencana. Dia menyebut, anak asuhnya mampu menerjemahkan materi yang diberikan dengan baik. Taktik penyerangan yang dipelajari dari pola permainan tim lawan juga berjalan.
“Kami akan terus bangkitkan semangat teman-teman menjaga harga diri Kota Pasuruan. Menunjukkan pertandingan yang menghibur tapi juga mencetak gol sebanyak mungkin,” bebernya. (tom/fun)
Klasemen Sementara Grup L
Tim Main Menang Kalah Seri Poin
- Persekap 1 1 – – 3
- AFA Syailendra 2 1 1 – 3
- Persekabpas 1 1 – – 3
- Asifa 2 1 1 – 3
- Mitra Bola Utama 2 – 2 – –