BANGIL, Radar Bromo – Sejumlah Sakeramania mengadu ke Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Senin (6/12). Mereka mendesak perombakan total pada manajemen Persekabpas.
Penyebabnya, pengurus Persekabpas dinilai gagal mencapai cita-cita. Yaitu, membawa kembali kejayaan Laskar Sakera. “Sudah beberapa periode berlangsung. Tapi, tidak ada tanda-tanda kemajuan sepak bola Persekabpas Pasuruan. Kami minta agar pengurus Persekabpas dirombak total,” ujar Komet Siamat, koordinator Sakeramania Persekabpas Pasuruan.
Komet memandang, Sakeramania sudah rindu dengan prestasi sepak bola Kabupaten Pasuruan. Sudah bertahun-tahun lamanya, tapi hingga saat ini nasibnya tetap saja merana.
Disingkirkan Persatu, Manajer Persekabpas Keluhkan Banyak Drama
“Jangankan masuk Liga 2, bisa lolos 16 besar (Liga 3 Jatim) saja pun tak mampu. Kalau tidak ada perombakan, nasib Persekabpas akan begini-begini saja,” adunya.
Tak hanya mengadu ke Bupati. Mereka juga mengadukan hal tersebut ke DPRD Kabupaten Pasuruan. Mereka juga meminta dukungan agar Persekabpas bisa dikelola pihak swasta. Sehingga bisa lebih profesional.
BANGIL, Radar Bromo – Sejumlah Sakeramania mengadu ke Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Senin (6/12). Mereka mendesak perombakan total pada manajemen Persekabpas.
Penyebabnya, pengurus Persekabpas dinilai gagal mencapai cita-cita. Yaitu, membawa kembali kejayaan Laskar Sakera. “Sudah beberapa periode berlangsung. Tapi, tidak ada tanda-tanda kemajuan sepak bola Persekabpas Pasuruan. Kami minta agar pengurus Persekabpas dirombak total,” ujar Komet Siamat, koordinator Sakeramania Persekabpas Pasuruan.
Komet memandang, Sakeramania sudah rindu dengan prestasi sepak bola Kabupaten Pasuruan. Sudah bertahun-tahun lamanya, tapi hingga saat ini nasibnya tetap saja merana.
Disingkirkan Persatu, Manajer Persekabpas Keluhkan Banyak Drama
“Jangankan masuk Liga 2, bisa lolos 16 besar (Liga 3 Jatim) saja pun tak mampu. Kalau tidak ada perombakan, nasib Persekabpas akan begini-begini saja,” adunya.
Tak hanya mengadu ke Bupati. Mereka juga mengadukan hal tersebut ke DPRD Kabupaten Pasuruan. Mereka juga meminta dukungan agar Persekabpas bisa dikelola pihak swasta. Sehingga bisa lebih profesional.
