27 C
Probolinggo
Tuesday, March 21, 2023

KONI: Pelatihan Atlet Tetap Jalan meski Situasi Masih Pandemi

BANGIL, Radar Bromo – Pandemi Covid-19 tak serta merta membuat cabang olahraga di Kabupaten Pasuruan berhenti mempersiapkan diri. Buktinya, persiapan demi persiapan terus dilakukan, untuk menghadapi Poprov Jatim, Juli nanti.

Hal ini seperti yang dilakukan Cabor Persatuan Renagn Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Pasuruan. Ketua PSRI Kabupaten Pasuruan, dr. Ugik Setyo Darmoko mengungkapkan, latihan tetap dijalankan dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan. Atlet yang dipersiapkan untuk mengikuti turnamen, sedang digembleng latihan rutin.

Minimal tiga kali dalam sepekan. Skema latihan yang diberikan, memang berbeda dengan sebelum pandemi Covid-19. Seperti pembatasan waktu ditempat latihan. “Kami sebisa mungkin mengurangi interaksi antar atlet secara langsung,” ungkapnya.

Baca Juga:  KONI Kab Pasuruan Digerojok Rp 5,4 M

Mereka hanya dibatasi waktu latihan dua jam. Kondisi itu jauh berbeda dengan sebelum pandemic melanda. Bisa berjam-jam di tempat latihan. Begitu datang, mereka sudah harus siap-siap latihan. Dan begitu selesai latihan, langsung pulang.

Tidak seperti sebelumnya. Yang bisa berlama-lama di tempat latihan. “Kalau dulu bisa lama, karena ada materi yang diberikan. Dan atlet juga tidak langsung pulang, mungkin berinteraksi terlebih dahulu dengan teman-temannya. Tapi sekarang, datang langsung latihan dan usai latihan langsung pulang. Pemberian materi, dilakukan daring,” terangnya.

Selain itu, seminimal mungkin melibatkan keluarga atlet. “Artinya, kalau dulu atlet yang datang latihan ditunggui orang tuanya, kini tidak lagi. Atlet diantar ke tempat latihan, kemudian ditinggal. Sehingga, mengurangi kerumunan. Berbeda dengan sebelum pandemi, banyak keluarga atlet yang menyaksikan latihan,” bebernya.

Baca Juga:  Kabupaten Pasuruan Targetkan Bisa Naik Peringkat di Porprov

Tak hanya itu. Atlet yang hendak renang, dipastikan kondisinya tidak mengalami masalah. Pengecekan kesehatan dilakukan seperti dengan thermogun. Menurut Ugik, optimalisasi latihan bakal dilakukan seiring dengan rencana keikutsertaan dalam Kejurda Maret. Momen kejurda, akan menjadi evaluasi atletnya.

BANGIL, Radar Bromo – Pandemi Covid-19 tak serta merta membuat cabang olahraga di Kabupaten Pasuruan berhenti mempersiapkan diri. Buktinya, persiapan demi persiapan terus dilakukan, untuk menghadapi Poprov Jatim, Juli nanti.

Hal ini seperti yang dilakukan Cabor Persatuan Renagn Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Pasuruan. Ketua PSRI Kabupaten Pasuruan, dr. Ugik Setyo Darmoko mengungkapkan, latihan tetap dijalankan dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan. Atlet yang dipersiapkan untuk mengikuti turnamen, sedang digembleng latihan rutin.

Minimal tiga kali dalam sepekan. Skema latihan yang diberikan, memang berbeda dengan sebelum pandemi Covid-19. Seperti pembatasan waktu ditempat latihan. “Kami sebisa mungkin mengurangi interaksi antar atlet secara langsung,” ungkapnya.

Baca Juga:  Anggaran KONI Kab Pasuruan Ditambah Rp 2 Miliar

Mereka hanya dibatasi waktu latihan dua jam. Kondisi itu jauh berbeda dengan sebelum pandemic melanda. Bisa berjam-jam di tempat latihan. Begitu datang, mereka sudah harus siap-siap latihan. Dan begitu selesai latihan, langsung pulang.

Tidak seperti sebelumnya. Yang bisa berlama-lama di tempat latihan. “Kalau dulu bisa lama, karena ada materi yang diberikan. Dan atlet juga tidak langsung pulang, mungkin berinteraksi terlebih dahulu dengan teman-temannya. Tapi sekarang, datang langsung latihan dan usai latihan langsung pulang. Pemberian materi, dilakukan daring,” terangnya.

Selain itu, seminimal mungkin melibatkan keluarga atlet. “Artinya, kalau dulu atlet yang datang latihan ditunggui orang tuanya, kini tidak lagi. Atlet diantar ke tempat latihan, kemudian ditinggal. Sehingga, mengurangi kerumunan. Berbeda dengan sebelum pandemi, banyak keluarga atlet yang menyaksikan latihan,” bebernya.

Baca Juga:  PSSI Dukung Laporan Persekabpas soal Kepemimpinan Wasit

Tak hanya itu. Atlet yang hendak renang, dipastikan kondisinya tidak mengalami masalah. Pengecekan kesehatan dilakukan seperti dengan thermogun. Menurut Ugik, optimalisasi latihan bakal dilakukan seiring dengan rencana keikutsertaan dalam Kejurda Maret. Momen kejurda, akan menjadi evaluasi atletnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru