PASURUAN, Radar Bromo – Askot PSSI Kota Pasuruan mulai menyiapkan tim untuk prakualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2023. Puluhan pemain mengikuti seleksi yang bergulir sejak sepekan terakhir. Mereka memperebutkan kuota 24 pemain yang bakal masuk dalam skuad inti.
Ketua Askot PSSI Kota Pasuruan Suhaimi menjelaskan, beberapa ketentuan bagi para pemain yang mengikuti seleksi. Di antaranya, mereka dengan batasan usia maksimal kelahiran 1 Januari 2003.
Kemudian harus tercatat sebagai warga kota. Serta, pernah ikut Liga Soeratin U-15 atau U-17. “Minimal punya pengalaman bermain di kompetisi kompetisi resmi PSSI,” kata Suhaimi.
Askot sendiri menunjuk lima orang sebagai tim talent scouting. Mereka adalah Sujito, Exco Pembinaan Usia Dini; M. Jainal Ichwan, Exco Bidang Kompetisi. Serta para asisten pelatih Arie Iswadi, M. Safak, Sofyan.
Jainal Ichwan mengatakan, teknis penjaringan pemain dilakukan dengan memantau bakat dan skill pemain depan, belakang, tengah, serta penjaga gawang.
“Terutama skill bertanding dalam tim yang dalam dua kali pertemuan kemarin lebih kami perhatikan,” ungkap Jainal.
Kendati demikian, Jainal mengatakan, belum mengambil keputusan apapun. Terutama menetapkan siapa saja pemain yang lolos seleksi. Tapi, setidaknya, tim talent scouting sudah punya sedikit gambaran para pemain yang punya potensi masuk dalam skuad inti.
PASURUAN, Radar Bromo – Askot PSSI Kota Pasuruan mulai menyiapkan tim untuk prakualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2023. Puluhan pemain mengikuti seleksi yang bergulir sejak sepekan terakhir. Mereka memperebutkan kuota 24 pemain yang bakal masuk dalam skuad inti.
Ketua Askot PSSI Kota Pasuruan Suhaimi menjelaskan, beberapa ketentuan bagi para pemain yang mengikuti seleksi. Di antaranya, mereka dengan batasan usia maksimal kelahiran 1 Januari 2003.
Kemudian harus tercatat sebagai warga kota. Serta, pernah ikut Liga Soeratin U-15 atau U-17. “Minimal punya pengalaman bermain di kompetisi kompetisi resmi PSSI,” kata Suhaimi.
Askot sendiri menunjuk lima orang sebagai tim talent scouting. Mereka adalah Sujito, Exco Pembinaan Usia Dini; M. Jainal Ichwan, Exco Bidang Kompetisi. Serta para asisten pelatih Arie Iswadi, M. Safak, Sofyan.
Jainal Ichwan mengatakan, teknis penjaringan pemain dilakukan dengan memantau bakat dan skill pemain depan, belakang, tengah, serta penjaga gawang.
“Terutama skill bertanding dalam tim yang dalam dua kali pertemuan kemarin lebih kami perhatikan,” ungkap Jainal.
Kendati demikian, Jainal mengatakan, belum mengambil keputusan apapun. Terutama menetapkan siapa saja pemain yang lolos seleksi. Tapi, setidaknya, tim talent scouting sudah punya sedikit gambaran para pemain yang punya potensi masuk dalam skuad inti.
