27.2 C
Probolinggo
Sunday, April 2, 2023

20 Peserta Inovasi Daerah Masuk Babak Fact Finding

KRAKSAAN, Radar Bromo – Setelah tiga hari melalui babak paparan dan evaluasi, tim juri Lomba Inovasi Daerah (Inoda) Kabupaten Probolinggo tahun 2022, menentukan para peserta yang masuk babak kunjungan lapang atau fact finding. Total ada 20 peserta yang masuk babak kunjungan lapang.

Terdiri atas masing-masing lima peserta di tiap kategori yang dilombakan. Yaitu, kategori Tata Kelola Pemerintah dan Pelayanan Publik, kategori Energi dan Lingkungan Hidup, kategori Pendidikan dan TIK. Dan terakhir, kategori Agribisnis.

Juri dari akademisi, Prof. Dr. Ir. H. R. Abdul Haris, M.M. mengatakan, selanjutkan akan dilakukan kunjungan lapang atau fact finding pada 20 peserta tersebut. Kunjungan lapang akan dilakukan selama tiga hari. Yaitu, Senin (31/10), Selasa, dan Rabu (1-2/11).

Baca Juga:  Tolikani Kenalkan Bentuk-Ukuran Benda ke Balita dengan Dahan Pisang

Menurutnya, kunjungan lapang bertujuan untuk memperkuat fakta atau menemukan fakta baru dalam setiap inovasi yang masuk 20 besar. “Dan sesuai pembahasan sebelumnya, tim juri akan melakukan penilaian dengan mengecek semua indikator penilaian di lapangan. Benar atau tidak,” tuturnya.

Total ada sebelas indikator penilaian yang sudah ditetapkan tim juri. Di lapangan nanti menurutnya, indikator ini akan semakin jelas terlihat.

“Bisa jadi kondisi di lapangan sesuai dengan presentasi. Bisa juga lebih bagus atau bisa tidak sesuai kondisinya. Ini yang akan dinilai nanti,” lanjutnya.

Di sisi lain, hari ketiga babak paparan dan evaluasi kegiatan yang bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Bromo kemarin, berlangsung menarik. Sebanyak 10 peserta dari kategori Agribisnis beradu mempresentasikan inovasi masing-masing.

Baca Juga:  Lomba Toilet Bersih 2019 Berakhir, Tapi Kebersihan Harus Tetap Dijaga

KRAKSAAN, Radar Bromo – Setelah tiga hari melalui babak paparan dan evaluasi, tim juri Lomba Inovasi Daerah (Inoda) Kabupaten Probolinggo tahun 2022, menentukan para peserta yang masuk babak kunjungan lapang atau fact finding. Total ada 20 peserta yang masuk babak kunjungan lapang.

Terdiri atas masing-masing lima peserta di tiap kategori yang dilombakan. Yaitu, kategori Tata Kelola Pemerintah dan Pelayanan Publik, kategori Energi dan Lingkungan Hidup, kategori Pendidikan dan TIK. Dan terakhir, kategori Agribisnis.

Juri dari akademisi, Prof. Dr. Ir. H. R. Abdul Haris, M.M. mengatakan, selanjutkan akan dilakukan kunjungan lapang atau fact finding pada 20 peserta tersebut. Kunjungan lapang akan dilakukan selama tiga hari. Yaitu, Senin (31/10), Selasa, dan Rabu (1-2/11).

Baca Juga:  Tolikani Kenalkan Bentuk-Ukuran Benda ke Balita dengan Dahan Pisang

Menurutnya, kunjungan lapang bertujuan untuk memperkuat fakta atau menemukan fakta baru dalam setiap inovasi yang masuk 20 besar. “Dan sesuai pembahasan sebelumnya, tim juri akan melakukan penilaian dengan mengecek semua indikator penilaian di lapangan. Benar atau tidak,” tuturnya.

Total ada sebelas indikator penilaian yang sudah ditetapkan tim juri. Di lapangan nanti menurutnya, indikator ini akan semakin jelas terlihat.

“Bisa jadi kondisi di lapangan sesuai dengan presentasi. Bisa juga lebih bagus atau bisa tidak sesuai kondisinya. Ini yang akan dinilai nanti,” lanjutnya.

Di sisi lain, hari ketiga babak paparan dan evaluasi kegiatan yang bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Bromo kemarin, berlangsung menarik. Sebanyak 10 peserta dari kategori Agribisnis beradu mempresentasikan inovasi masing-masing.

Baca Juga:  Kabupaten Probolinggo Siapkan Kawasan Industri pada 2023

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru