PASURUAN, Radar Bromo – Lomba foto bertema Air untuk Penghidupan semakin semarak. Panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk hunting foto bersama di beberapa lokasi. Ada tip-tip singkat tentang bagaimana memotret objek dengan bagus.
Rencana berburu foto bareng itu dihelat pada Kamis (9/12) pagi. Ini kesempatan berharga bagi peserta. Sebab, akan ada pendamping dari kru Radar Bromo yang akan menyertai aktivitas memotret di lokasi.
”Ada hunting bersama pelajar. Jadi, sekolah akan kami ajak untuk bisa memberikan waktu bagi 10 siswanya agar ikutan lomba,” kata Mokhamad Zubaidillah, panitia lomba foto kerja bareng Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PU SDA TR) Kabupaten Pasuruan dengan Jawa Pos Radar Bromo ini.
Hasil pemotretan bisa dikirimkan paling lambat pada Jumat (10/12) pukul 23.59. Hunting foto bersama ini, lanjut Zubaidillah, bukan lomba foto on the spot. Ini hanya kesempatan untuk memotret bareng. Hasilnya juga tidak harus dikirimkan pada hari itu juga.
Menurut dia, 10 siswa yang didelegasikan oleh sekolah juga perlu didampingi oleh pihak sekolah. Sehingga mereka benar-benar mengikuti kegiatan. ”Yang pasti kami minta ada pendampingnya. Jadi, sekolah bisa memantau langsung siswanya,” tutur pria yang karib disapa Ubed ini.
PASURUAN, Radar Bromo – Lomba foto bertema Air untuk Penghidupan semakin semarak. Panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk hunting foto bersama di beberapa lokasi. Ada tip-tip singkat tentang bagaimana memotret objek dengan bagus.
Rencana berburu foto bareng itu dihelat pada Kamis (9/12) pagi. Ini kesempatan berharga bagi peserta. Sebab, akan ada pendamping dari kru Radar Bromo yang akan menyertai aktivitas memotret di lokasi.
”Ada hunting bersama pelajar. Jadi, sekolah akan kami ajak untuk bisa memberikan waktu bagi 10 siswanya agar ikutan lomba,” kata Mokhamad Zubaidillah, panitia lomba foto kerja bareng Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PU SDA TR) Kabupaten Pasuruan dengan Jawa Pos Radar Bromo ini.
Hasil pemotretan bisa dikirimkan paling lambat pada Jumat (10/12) pukul 23.59. Hunting foto bersama ini, lanjut Zubaidillah, bukan lomba foto on the spot. Ini hanya kesempatan untuk memotret bareng. Hasilnya juga tidak harus dikirimkan pada hari itu juga.
Menurut dia, 10 siswa yang didelegasikan oleh sekolah juga perlu didampingi oleh pihak sekolah. Sehingga mereka benar-benar mengikuti kegiatan. ”Yang pasti kami minta ada pendampingnya. Jadi, sekolah bisa memantau langsung siswanya,” tutur pria yang karib disapa Ubed ini.
