Karena sejatinya banyak yang layak mendapatkannya, pemerintah desa menerapkan sistem gantian. Artinya, dalam setiap tahap pencairan penerima BLT berubah. “Intinya yang menerima BLT-DD adalah warga yang benar-benar membutuhkan dan layak,” ujarnya.
Selain itu, para KPM juga dipastikan belum menerima bantuan dari pemerintah. Seperti program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan beragam bantuan lainnya. “Ini sudah disepakati dalam musyawarah desa,” katanya.
Hasan mengaku juga berusaha mewujudkan Desa Blado Wetan yang Maju, Sehat, Lingkungan Bersih, dan Tertata (Maslahat). Ada sejumlah program yang telah disiapkan dan diintegrasikan dengan anggaran desa. Di antaranya, dengan membina dan menciptakan masyarakat yang proaktif peduli terhadap lingkungan sekitar melalui pola hidup sehat.
Pada momen Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2022, Hasan mengajak warganya kembali membudayakan gotong royong sebagai roh kemajuan desa.
“Menggelorakan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan yang berlandaskan keswadayaan. Itu sebagai sistem nilai sosial budaya yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya. (dik/rud/*)
APBDES PEMERINTAH DESA BLADO WETAN TAHUN ANGGARAN 2022
PENDAPATAN
Pendapatan transfer Rp 1.432.422.783,00
Dana desa Rp 1.040.019.000.00
Bagi hasil pajak dan retribusi Rp 30.676.000.00
Alokasi dana desa Rp 297.114.183.00
Bantuan keuangan kabupaten Rp 64.613.600.00
Jumlah pendapatan Rp 1.432.422.783,00
BELANJA
Penyelenggaraan pemerintahan desa Rp 420.753.783,00
Pelaksanaan pembangunan desa Rp 519.709.000,00
Pembinaan kemasyarakatan Rp 25.000.000,00
Penanggulangan bencana, darurat, dan mendesak Rp 500.810.000,00
Jumlah belanja Rp 1.466.272.783,00
Surplus/(defisit) Rp (33.850.000,00)
PEMBIAYAAN
Penerimaan pembiayaan Rp 47.702.120,00
Pengeluaran pembiayaan Rp 14.403.342,00
Pembiayaan netto Rp 33.850.000,00
Silpa tahun berjalan 0,00