KANIGARAN, Radar Bromo – Pandemi Covid-19 berdampak terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Kota Probolinggo, yang mengurus desain kemasan produk. Jika sebelum pandemi, setiap hari ada 5 UMKM yang mengurusnya, kini jarang.
“Sebelum pandemi sehari bisa 5 UMKM yang mengurus desain kemasan. Sekarang jarang. UMKM terdampak dengan pandemi,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasaran dan Pengembangan Mutu Hasil Perikanan Mukhlisiana Hapsari.
Rata-rata UMKM yang mengurus desain di Rumah Kemasan membuat stiker kemasan. Desainnya telah dibuatkan oleh staf di Rumah Kemasan. “Biaya umumnya hanya mengganti ongkos cetak. Namun, sekarang minim yang mengurus. Mungkin usahanya terdampak pandemi juga,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Nana ini mengatakan, pembuatan desain bisa dilakukan di Rumah Kemasan. Namun jika mencantumkan merek, UMKM harus menyertakan surat hak merek yang dikeluarkan dari DKUPP. “Jika tidak ada dikhawatirkan ada merek yang serupa,” ujarnya.
Rumah Kemasan merupakan bagian dari UPT Pemasaran dan Pengembangan Mutu Hasil Perikanan di bawah naungan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Probolinggo. Namun, semua UMKM di Kota Probolinggo, bisa menggunakan jasa pembuatan desain kemasan produknya di Rumah Kemasan ini. (put/rud)