Karena kondisi itu, sekolah akan memberlakukan pembejalaran jarak jauh (PJJ) atau daring. PJJ atau daring diberlakukan mulai hari ini (9/2).
Sesuai aturan, menurut Zubaidah, jika siswa yang positif hanya ada di satu kelas, maka PJJ hanya diberlakukan pada kelas tersebut selama lima hari. Namun, untuk berjaga-jaga pihaknya langsung menghentikan PTM sementara.
“Jadi untuk PTM sementara mulai besok dihentikan. Sebagai gantinya dilakukan PJJ sampai informasi berikutnya,” lanjutnya.
Hanya SMAN 1 Probolinggo Hentikan Tatap Muka, Disdikbud Evaluasi
Untuk saat ini, dikatakan Zubaidah, pihaknya belum menerima surat resmi dari Dinkes dan P2KB Kota Probolinggo sampai kapan PJJ diberlakukan di sekolahnya. Namun, mengacu pada aturan yang ada, PJJ dilakukan hanya lima hari.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) dr Nurul Hasanah Hidayati juga membenarkan ada belasan siswa-siswi SMPN 5 yang positif Covid-19. Sampai kemarin siang, ada 11 siswa yang positif Covid-19 dari total 500 yang dites.
“Itu pun tes nantinya berkelanjutan dilakukan ke orang tua dan lainnya. Sehingga belum ditemukan ini terpapar dari mana,” tambahnya.