MAYANGAN, Radar Bromo – Petugas Panitia Pemutakhiran Pemilih (Pantarlih) di Kota Probolinggo terus bekerja. Melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024. Hampir separo pemilih telah di-coklit.
Di Kota Probolinggo, ada sekitar 180.823 pemilih. Mereka tersebar di 666 tempat pemungutan suara (TPS). Coklit dilakukan sejak 12 Febuari 2023.
“Hingga hari ke-11, coklit yang dilakukan Pantarlih sudah mencapai sekitar 49,23 persen dari total 180.823 pemilih. Sebelum separo bulan, coklit sudah hampir 50 persen,” ujar Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri, Rabu (22/2).
Ia optimistis coklit dapat tuntas sebelum akhir waktu coklit hingga 14 Maret. Hasil coklit secara sistem, kata Hudri, akan terus bertambah. Dengan aplikasi coklit, akan diketahui hasil coklit yang dilakukan Pantarlih.
Bahkan, ketika Pantarlih tidak bergerak melakukan coklit, dapat diketahui dan terpantau di aplikasi coklit. Sebab, Pantarlih setelah melakukan coklit dari rumah ke rumah, harus memasukkan laporannya ke aplikasi coklit.
Coklit bertujuan mencocokkan secara detail data pemilih yang ada di KPU/KIP dengan data pemilih asli di lapangan. Tujuannya, mengantisipasi ketidaksesuaian data agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan sesuai amanah undang-undang.
“Terkait dengan status pemilih meninggal dunia, ganda, TNI/Polri, masih belum terpantau. Nanti dapat diketahui saat penyusunan DPS (daftar pemilih sementara),” jelasnya.