24.6 C
Probolinggo
Sunday, March 26, 2023

Survei Indikator: Elektabilitas Airlangga Ungguli Megawati

JAKARTA, Radar Bromo—Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas calon presiden dari ketua umum pratai politik. Hasil survei menempatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di urutan teratas dengan 52,5 persen.

Menariknya, dalam survei yang digelar pada 6-11 Desember 2021 ini, menempatkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungguli Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Airlangga berada di urutan ketiga tertinggi capres yang berasal dari ketua umum partai politik.

“Urutan ketiga, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan 6,0 persen, dan keempat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan 3,7 persen,” tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu (9/1/2022).

Ketum parpol dengan elektabilitas tertinggi kedua menjadi milik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara, di bawah Megawati, ada nama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (2,7 persen), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (1,7 persen), dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,1 persen).

Baca Juga:  Bawaslu Kota Probolinggo Boyongan, Sewa Kantor Rp 100 Juta  

Urutan nama-nama ini berdasarkan pertanyaan dalam simulasi 18 nama ketua umum partai. Indikator Politik Indonesia juga membuat simulasi dengan 9 nama ketua partai.

Hasilnya tak jauh berbeda dengan simulasi 18 ketua partai. Di urutan pertama tetap Prabowo Subianto dengan 54,4 persen, disusul AHY dengan 11,8 persen. Ketum Golkar Airlangga juga masih berada di urutan ketiga dengan 6,8 persen, mengungguli Megawati yang meraih 4,6 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling. Total sampel sebanyak 2.020 responden dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang tersebar proporsional di 34 provinsi.

Dari sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dilakukan dengan wawancara tatap muka. (*)

Baca Juga:  Indonesia Siap Selenggarakan Presidensi G20 Tahun 2022

JAKARTA, Radar Bromo—Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas calon presiden dari ketua umum pratai politik. Hasil survei menempatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di urutan teratas dengan 52,5 persen.

Menariknya, dalam survei yang digelar pada 6-11 Desember 2021 ini, menempatkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungguli Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Airlangga berada di urutan ketiga tertinggi capres yang berasal dari ketua umum partai politik.

“Urutan ketiga, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan 6,0 persen, dan keempat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan 3,7 persen,” tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu (9/1/2022).

Ketum parpol dengan elektabilitas tertinggi kedua menjadi milik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara, di bawah Megawati, ada nama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (2,7 persen), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (1,7 persen), dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,1 persen).

Baca Juga:  Menko Airlangga Sebut Industri Jasa Keuangan Dorong Pemulihan Ekonomi

Urutan nama-nama ini berdasarkan pertanyaan dalam simulasi 18 nama ketua umum partai. Indikator Politik Indonesia juga membuat simulasi dengan 9 nama ketua partai.

Hasilnya tak jauh berbeda dengan simulasi 18 ketua partai. Di urutan pertama tetap Prabowo Subianto dengan 54,4 persen, disusul AHY dengan 11,8 persen. Ketum Golkar Airlangga juga masih berada di urutan ketiga dengan 6,8 persen, mengungguli Megawati yang meraih 4,6 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling. Total sampel sebanyak 2.020 responden dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang tersebar proporsional di 34 provinsi.

Dari sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dilakukan dengan wawancara tatap muka. (*)

Baca Juga:  Pengamat: Kinerja Terukur Modal Airlangga Jadi Capres Golkar 2024

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru