Penyuntikan vaksin tahap kedua menyasar Pelayan Publik di antaranya ASN, TNI, Polri, Pedagang Pasar dan Pelayanan Publik lainnya yang berisiko tertular.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan menyampaikan, vaksinasi ini merupakan upaya dari pemerintah pusat untuk meningkatkan kekuatan imun komunitas.
Sejumlah pelanggan PDAM Kabupaten Pasuruan di Dusun Kemantren RT 01/RW 02, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, mengeluh. Sebab, aliran air PDAM ke rumah mereka mampet.
Siti Halimah, 31, berniat mendahului truk tangki saat mengendarai motor bersama putranya, Muhammad Fadil Nasrullah, 7. Nahas, motornya malah menyerempet truk tangki itu.
“Ngajak Online” ini telah diselenggarakan sejak tahun 2017 dan bertujuan memberikan edukasi mengenai strategi penjualan di era digital untuk meningkatkan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi JNE atas kepercayaan masyarakat selama ini, JNE juga ikut serta untuk terus melakukan langkah–langkah kolaborasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan lingkungan sekitar
Harbokir atau Hari Bebas Ongkos Kirim yang tiap tahun dirayakan dalam rangka perayaan hari ulang tahun JNE, siap dinikmati kembali oleh seluruh pelanggan setia.
Beredarnya info di media massa tentang rencana dinaikkannya tarif cukai rokok oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar 17-19 persen memantik reaksi dari Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI).
Penyuntikan vaksin tahap kedua menyasar Pelayan Publik di antaranya ASN, TNI, Polri, Pedagang Pasar dan Pelayanan Publik lainnya yang berisiko tertular.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan menyampaikan, vaksinasi ini merupakan upaya dari pemerintah pusat untuk meningkatkan kekuatan imun komunitas.
Sejumlah pelanggan PDAM Kabupaten Pasuruan di Dusun Kemantren RT 01/RW 02, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, mengeluh. Sebab, aliran air PDAM ke rumah mereka mampet.
Siti Halimah, 31, berniat mendahului truk tangki saat mengendarai motor bersama putranya, Muhammad Fadil Nasrullah, 7. Nahas, motornya malah menyerempet truk tangki itu.
“Ngajak Online” ini telah diselenggarakan sejak tahun 2017 dan bertujuan memberikan edukasi mengenai strategi penjualan di era digital untuk meningkatkan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi JNE atas kepercayaan masyarakat selama ini, JNE juga ikut serta untuk terus melakukan langkah–langkah kolaborasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan lingkungan sekitar
Harbokir atau Hari Bebas Ongkos Kirim yang tiap tahun dirayakan dalam rangka perayaan hari ulang tahun JNE, siap dinikmati kembali oleh seluruh pelanggan setia.
Beredarnya info di media massa tentang rencana dinaikkannya tarif cukai rokok oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar 17-19 persen memantik reaksi dari Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI).
Mulai Antisipasi Konflik Sosial Jelang Pilwali 9 Desember
Mobile_AP_Top Banner
SHOW OF FORCE: Aparat keamanan saat konvoi di apel kesiapan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial. (Foto: M Busthomi/Jawa Pos Radar Bromo)
Desktop_AP_Leaderboard 1
PASURUAN,Radar Bromo – Berbagai macam konflik sosial yang berpotensi terjadi di Kota Pasuruan, terus diantisipasi. Pasalnya, terjadinya konflik sosial itu akan berdampak besar pada sektor keamanan dan ketertiban masyarakat.
Karena itu, Pemkot Pasuruan berupaya menjaga stabilitas wilayah. Terutama menjelang Pilwali Pasuruan 2020 yang dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19. Jumat (27/11) lalu, Pemkot menggelar apel kesiapan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial.
Pjs Wali Kota Pasuruan Ardo Sahak mengatakan, pihaknya ingin memastikan kesiapan tim. Terutama untuk menjaga stabilitas wilayah di tengah momentum politik saat ini. Apalagi, beberapa hari menjelang pemungutan suara, kondisi politik di kota mulai menghangat. “Oleh karena itu kewaspadaan tinggi dalam menjaga dan meningkatkan stabilitas wilayah Kota Pasuruan, mutlak diperlukan,” ujarnya.
DIJAGA: Personel Linmas membawa kotak suara saat apel kesiapan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial. (Foto: M Busthomi/Jawa Pos Radar Bromo)
Pihaknya juga berharap seluruh instansi untuk memberikan dukungan penuh dalam menjaga stabilitas wilayah. Di samping itu, partisipasi masyarakat juga sangat penting agar tetap menjaga kondusivitas dengan menghindari terjadinya konflik sosial. Sehingga, momentum Pilwali nanti berjalan demokratis dan tidak menimbulkan gejolak. “Dukungan penuh dari masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga kondusivitas Kota Pasuruan, yang kita cintai ini,” ujar Ardo.
Ardo juga menekankan upaya penanganan konflik sosial dalam beberapa waktu ke depan. Seperti menjalin komunikasi yang baik dengan ulama dan tokoh masyarakat agar turut menciptakan kondisi damai. Serta, meredam potensi konflik dengan menyelesaikan sekecil apapun permasalahan di tengah masyarakat. (tom/rud/fun)
Mobile_AP_Rectangle 1
PASURUAN,Radar Bromo – Berbagai macam konflik sosial yang berpotensi terjadi di Kota Pasuruan, terus diantisipasi. Pasalnya, terjadinya konflik sosial itu akan berdampak besar pada sektor keamanan dan ketertiban masyarakat.
Karena itu, Pemkot Pasuruan berupaya menjaga stabilitas wilayah. Terutama menjelang Pilwali Pasuruan 2020 yang dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19. Jumat (27/11) lalu, Pemkot menggelar apel kesiapan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial.
Pjs Wali Kota Pasuruan Ardo Sahak mengatakan, pihaknya ingin memastikan kesiapan tim. Terutama untuk menjaga stabilitas wilayah di tengah momentum politik saat ini. Apalagi, beberapa hari menjelang pemungutan suara, kondisi politik di kota mulai menghangat. “Oleh karena itu kewaspadaan tinggi dalam menjaga dan meningkatkan stabilitas wilayah Kota Pasuruan, mutlak diperlukan,” ujarnya.
Mobile_AP_Half Page
DIJAGA: Personel Linmas membawa kotak suara saat apel kesiapan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial. (Foto: M Busthomi/Jawa Pos Radar Bromo)
Pihaknya juga berharap seluruh instansi untuk memberikan dukungan penuh dalam menjaga stabilitas wilayah. Di samping itu, partisipasi masyarakat juga sangat penting agar tetap menjaga kondusivitas dengan menghindari terjadinya konflik sosial. Sehingga, momentum Pilwali nanti berjalan demokratis dan tidak menimbulkan gejolak. “Dukungan penuh dari masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga kondusivitas Kota Pasuruan, yang kita cintai ini,” ujar Ardo.
Ardo juga menekankan upaya penanganan konflik sosial dalam beberapa waktu ke depan. Seperti menjalin komunikasi yang baik dengan ulama dan tokoh masyarakat agar turut menciptakan kondisi damai. Serta, meredam potensi konflik dengan menyelesaikan sekecil apapun permasalahan di tengah masyarakat. (tom/rud/fun)