PASURUAN, Radar Bromo – Keselamatan pengguna jalan jadi atensi khusus Satlantas Polres Pasuruan Kota. Usai memetakan ruas jalan perkotaan, Selasa (26/1) Satlantas bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemprov Jawa Timur memetakan titik-titik membahayakan di jalur provinsi.
Hasilnya, ada sembilan titik yang dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan. Mulai dari Simpang Empat Kebonagung, Kota Pasuruan hingga Persimpangan Ranggeh, Kabupaten Pasuruan. Titik-titik ini beragam, mulai dari berlubang hingga bergelombang. Dikhawatirkan pada musim hujan seperti saat ini bisa membahayakan pengguna jalan, terutama pengguna sepeda motor.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Pasuruan Kota Aipda Breni Raharjo mengatakan, survei ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan. Tujuannya, untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Apalagi, di daerah Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, yang masuk dalam jalur provinsi kerap terendam saat hujan deras.
Kondisi ini dikhawatirkan bisa menimbulkan korban kecelakaan lalu lintas. “Kami lihat dari hasil survei memang masih ditemukan ada jalan yang berlubang dan bergelombang, baik di tengah maupun di pinggir jalan. Kalau malam atau saat jalanan tergenang, tentu ini sangat membahayakan,” ujarnya.
Pengawas Jalan Kejayan-Purwosari Dinas PU Provinsi Jawa Timur Darul Ulum menjelaskan, lubang dan jalan bergelombang itu disebabkan dua faktor. Pertama, kendaraan berat yang melintas dan genangan air di ruas jalan. Ia memastikan, temuan dalam survei tersebut akan langsung ditindaklanjuti. Perbaikan akan disesuaikan dengan kondisi jalan.
“Kondisi jalur simpang empat Warungdowo hingga pertigaan Ranggeh, ini tidak terlepas dari adanya proyek SPAM Umbulan, beberapa waktu lalu. Titik yang berlubang akan ditambal, kalau yang bergelombang nanti dikepras,” ujar Darul. (riz/rud/fun)