RACI, Radar Bromo – Sebanyak 55 desa di Kabupaten Pasuruan tahun ini bakal menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades). Seperti sebelum-sebelumnya, 55 pilkades itu bakal digelar serentak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan Nurul Huda mengatakan, 55 desa yang menggelar pilkades serentak itu, merupakan desa yang masa jabatan kepala desanya sudah habis. Sehingga,pihaknya merencanakan untuk melakukan pilkades serentak pada tahun ini.
Huda menjelaskan, persiapan untuk melakukan gelaran tersebut sudah dirancang. Menurutnya, tahapan awal bakal dimulai pada Juni mendatang. “Mulai dari pendaftaran, tes, dan lainnya,” terangnya.
Tahapan pilkades sendiri disebutkan hingga lima bulan. Baru pada November dilakukan pencoblosan. Meskipun bulannya sudah diketahui, tetapi pemkab sejauh ini belum bisa memastikan tanggal pelaksanaannya. “Yang jelas, hari H November,” katanya.
Saat ditanya perihal anggaran yang digunakan untuk pilkades, Huda menyebutkan, anggarannya masih belum final. “Untuk dananya masih dilakukan perubahan,” ungkapnya. (sid/mie)
RACI, Radar Bromo – Sebanyak 55 desa di Kabupaten Pasuruan tahun ini bakal menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades). Seperti sebelum-sebelumnya, 55 pilkades itu bakal digelar serentak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan Nurul Huda mengatakan, 55 desa yang menggelar pilkades serentak itu, merupakan desa yang masa jabatan kepala desanya sudah habis. Sehingga,pihaknya merencanakan untuk melakukan pilkades serentak pada tahun ini.
Huda menjelaskan, persiapan untuk melakukan gelaran tersebut sudah dirancang. Menurutnya, tahapan awal bakal dimulai pada Juni mendatang. “Mulai dari pendaftaran, tes, dan lainnya,” terangnya.
Tahapan pilkades sendiri disebutkan hingga lima bulan. Baru pada November dilakukan pencoblosan. Meskipun bulannya sudah diketahui, tetapi pemkab sejauh ini belum bisa memastikan tanggal pelaksanaannya. “Yang jelas, hari H November,” katanya.
Saat ditanya perihal anggaran yang digunakan untuk pilkades, Huda menyebutkan, anggarannya masih belum final. “Untuk dananya masih dilakukan perubahan,” ungkapnya. (sid/mie)
