PASURUAN, Radar Bromo– Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di tahun ajaran baru Juli mendatang, sempat diminta ditunda lantaran situasi terkini. Tetapi jika suatu wilayah masuk zona yang aman, PTM tetap diperbolehkan.
Hal itu diungkapkan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Kamis (24/6). Menurutnya, dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat, masyarakat harus terus waspada. Tidak boleh lengah dalam penerapan protokol kesehatan.
Mengenai pembelajaran tatap muka, pihaknya tetap berpedoman terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Dalam aturannya, sekolah boleh menggelar tatap muka bila wilayahnya berstatus zona orange, kuning, dan hijau. Sedangian untuk zona merah dan hitam tetap dilakukan secara daring.
“Sesuai aturan yang berlaku untuk zona orange dan kuning 25 persen. Dan masuk seminggu dua kali. Sedangkan untuk zona hijau 50 persen. Ini semua harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” katanya.
Ia menjelaskan, rencananya PTM bakal digelar minggu kedua Juli mendatang. Meskipun begitu, untuk kelanjutannya masih dievaluasi dan melihat perkembangan.
“Semuanya kami evaluasi berkala. Bisa saja kemungkinan ketika lonjakan semakin tinggi akan ditunda,” tandasnya. (sid/fun)