PANGGUNGREJO, Radar Bromo – Jumlah penilik di Kota Pasuruan masih belum ideal. Saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan hanya memiliki 4 orang penilik. Meski begitu, tidak ada rencana menambah penilik tahun ini.
Pelaksana tugas (Plt) Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pasuruan, Giguk mengungkapkan, lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan masyarakat (Dikmas) di Kota Pasuruan mencapai 175 lembaga. Jumlah ini tidak ideal jika dibandingkan penilik yang hanya empat orang.
“Padahal, idealnya 1 orang penilik untuk mengawasi 10 lembaga. Dengan penilik yang ada saat ini, maka satu orang harus mengawasi lebih dari 40 lembaga,” ungkapnya.
Giguk menjelaskan fungsi penilik untuk mengawasi pendidikan di tingkat PAUD dan Dikmas, sehingga kurikulum yang digunakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Selain itu, penilik juga berfungsi untuk me-monitoring guru yang belum sarjana agar melanjutkan pendidikannya sampai S-1.
“Lembaga PAUD itu ada 135, sementara dikmas 40 lembaga. Dengan jumlah ini seharusnya, ada 18 orang penilik. Cuma tahun ini belum ada penambahan penilik,”sebut Giguk. (riz/fun)