PURWOREJO, Radar Bromo – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan, kembali membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Meski tak separah Januari lalu, banjir harus membuat warga sibuk. Terutama bagi warga yang tinggal di sekitar sungai Gembong.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo, hujan deras memang sempat terjadi sejak pukul 15.00. Durasi hujan cukup lama karena baru berhenti menjelang Magrib. Saat itulah sungai Gembong meluap, hingga sebagian wilayah di Kecamatan Purworejo tergenang.
Salah satunya di lingkungan Jambangan, Kelurahan/Kecamatan Purworejo. Air masuk ke permukiman, menjelang Isya. “Kira-kira pukul 19.00. Sebelum banjir, kami sudah memprediksi. Karena hujan turun deras sejak sore,” beber Nur, salah satu warga Jambangan II.
Dia bersama tetangga sekitarnya, bahkan sudah bersiap-siap. Seperti mengamankan barang elektronik. Dan benar saja, usai Isya, air mulai masuk ke halaman dan rumahnya.
Air juga menggenangi jalan di Jambangan, kira-kira setinggi lutut orang dewasa. Hal ini membuat jalan tak bisa dilintasi kendaraan. Praktis warga hanya bisa melalui genangan dengan jalan kaki.
Warga berharap, hujan tak lagi turun. Karena jelas, usai banjir, warga harus bersih-bersih rumah. “Air yang masuk bersama lumpur. Paling tidak butuh dua hari kerja bakti, supaya rumah kami bersih lagi,” Subur, warga Jambangan lainnya.
Sejatinya banjir tidak hanya terjadi di Kelurahan Purworejo. Di Kelurahan Petamanan, banjir juga masuk ke rumah warga yang ada di dekat sungai Gembong. Bahkan di sungai Petung, air juga sempat meluap, namun tidak sampai mengganggu arus lalu lintas, seperti biasanya. Sampai Rabu (3/3) malam dan berita ini diturunkan, banjir masih belum surut. (ube/fun)