SUKOREJO, Radar Bromo – Walau dalam proses pengerjaan, rehab jembatan Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, sudah bisa dimanfaatkan. Ini terlihat karena sejumlah pengendara sepeda dan motor, sudah bisa melintasi jembatan.
Kondisi ini terlihat sekitar tiga hari terakhir. Banyak warga yang bersepeda maupun pemotor, melintas dan lewat di atas jembatan ini. Padahal di lokasi, jembatan tersebut dalam proses rehab.
Proyek rehab jembatan ini mulai dikerjakan pada awal bulan ini, dengan nilai kontrak Rp 198.962.500 yang bersumber dari APBD. Dikerjakan oleh CV. Oris sebagai pelaksananya.
“Jembatan memang dalam proses rehab, namun sudah tersambung. Sekarang sepeda ontel dan motor bisa lewat,” kata Agus Andim, pelaksana dari CV Oris.
Meskipun motor dan sepeda ontel sudah bisa lewat atau melintas, lanjut Agus, rehab belum tuntas 100 persen. Karena masih ada beberapa item sedang persiapan dikerjakan.
Mengingat umur betonnya belum cukup, kendaraan dengan beban berat seperti mobil dan truk dilarang melintas dulu. Sebaliknya menunggu sampai rehabnya tuntas dulu 100 persen.
Dengan begitu, kini warga tidak perlu memutar. Sedangkan untuk truk dan mobil masih perlu memutar, baik dari Desa Gunting ke Ngadimulyo dan sebaliknya.
“Sampai dengan sekarang, rehab jembatannya tinggal 15 persen saja. Antara lain tinggal sandaran, aspal burtu dan plesteran. Pertengahan November kami pastikan tuntas 100 persen,” tegasnya. (zal/fun)
SUKOREJO, Radar Bromo – Walau dalam proses pengerjaan, rehab jembatan Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, sudah bisa dimanfaatkan. Ini terlihat karena sejumlah pengendara sepeda dan motor, sudah bisa melintasi jembatan.
Kondisi ini terlihat sekitar tiga hari terakhir. Banyak warga yang bersepeda maupun pemotor, melintas dan lewat di atas jembatan ini. Padahal di lokasi, jembatan tersebut dalam proses rehab.
Proyek rehab jembatan ini mulai dikerjakan pada awal bulan ini, dengan nilai kontrak Rp 198.962.500 yang bersumber dari APBD. Dikerjakan oleh CV. Oris sebagai pelaksananya.
“Jembatan memang dalam proses rehab, namun sudah tersambung. Sekarang sepeda ontel dan motor bisa lewat,” kata Agus Andim, pelaksana dari CV Oris.
Meskipun motor dan sepeda ontel sudah bisa lewat atau melintas, lanjut Agus, rehab belum tuntas 100 persen. Karena masih ada beberapa item sedang persiapan dikerjakan.
Mengingat umur betonnya belum cukup, kendaraan dengan beban berat seperti mobil dan truk dilarang melintas dulu. Sebaliknya menunggu sampai rehabnya tuntas dulu 100 persen.
Dengan begitu, kini warga tidak perlu memutar. Sedangkan untuk truk dan mobil masih perlu memutar, baik dari Desa Gunting ke Ngadimulyo dan sebaliknya.
“Sampai dengan sekarang, rehab jembatannya tinggal 15 persen saja. Antara lain tinggal sandaran, aspal burtu dan plesteran. Pertengahan November kami pastikan tuntas 100 persen,” tegasnya. (zal/fun)
