PANDAAN, Radar Bromo– Fasilitas anyar di kompleks Pasar Wisata Cheng Hoo Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, berupa ruangan untuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM), sudah rampung tahun kemarin. Namun, sejauh ini belum difungsikan. Alasannya, masih menunggu survei dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ruangan ini dibangun dengan anggaran Rp 200 juta dari P-APBD. Namun, anggaran itu juga digunakan untuk membangun pagar panggung pentas seni. “Bangunan anyar ruang ATM memang belum difungsikan, kan masih baru dan tuntas digarap akhir Desember kemarin,” ujar Kabid Pengelolaan Pasar Disperindag Kabupaten Pasuruan Gatot Sutanto.
Untuk mempercepat operasionalnya, Gatot mengaku, akan segera melayangkan surat ke OJK. Yakni, untuk memanfaatkan bangunan yang sudah selesai. “Nanti berapa jumlah mesin ATM dan dari bank mana saja yang bisa masuk dan menempatinya, akan disurvei dulu oleh OJK,” jelasnya.
Menurutnya, ruang ATM ini dibangun karena memang dibutuhkan. Selama ini, di lokasi ini belum ada ruang ATM. Bahkan, banyak pengunjung yang sering kebingungan dan menanyakan tempat ATM pasar wisata ini. “Atas dasar pertimbangan itulah, dilanjutkan dengan survei. Akhirnya, ruang ATM ini dibangun. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa difungsikan. Maksimal bisa sampai menampung empat mesin ATM,” ujarnya. (zal/rud/fun)
PANDAAN, Radar Bromo– Fasilitas anyar di kompleks Pasar Wisata Cheng Hoo Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, berupa ruangan untuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM), sudah rampung tahun kemarin. Namun, sejauh ini belum difungsikan. Alasannya, masih menunggu survei dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ruangan ini dibangun dengan anggaran Rp 200 juta dari P-APBD. Namun, anggaran itu juga digunakan untuk membangun pagar panggung pentas seni. “Bangunan anyar ruang ATM memang belum difungsikan, kan masih baru dan tuntas digarap akhir Desember kemarin,” ujar Kabid Pengelolaan Pasar Disperindag Kabupaten Pasuruan Gatot Sutanto.
Untuk mempercepat operasionalnya, Gatot mengaku, akan segera melayangkan surat ke OJK. Yakni, untuk memanfaatkan bangunan yang sudah selesai. “Nanti berapa jumlah mesin ATM dan dari bank mana saja yang bisa masuk dan menempatinya, akan disurvei dulu oleh OJK,” jelasnya.
Menurutnya, ruang ATM ini dibangun karena memang dibutuhkan. Selama ini, di lokasi ini belum ada ruang ATM. Bahkan, banyak pengunjung yang sering kebingungan dan menanyakan tempat ATM pasar wisata ini. “Atas dasar pertimbangan itulah, dilanjutkan dengan survei. Akhirnya, ruang ATM ini dibangun. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa difungsikan. Maksimal bisa sampai menampung empat mesin ATM,” ujarnya. (zal/rud/fun)
