PRIGEN, Radar Bromo– Pemkab Pasuruan telah berencana merevitalisasi Pasar Indah Tretes, di Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen, sejak tahun kemarin. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang dialokasikan mencapai sekitar Rp 5,7 miliar dari APBD.
Namun rencana itu “tergerus” pandemi Covid-19. Rencana revitalisasi diurungkan. Karenanya, pemkab kembali menyusun rencana untuk memperbaikinya tahun ini. Eh, ternyata tahun ini juga diurungkan.
“Rencana awal memang tahun kemarin, di tengah perjalanan urung dilakukan karena ada pandemi. Sekarang kembali urung lagi. Revitalisasi di Pasar Indah Tretes, belum bisa direalisasikan,” ujar Koordinator Kepala Pasar Prigen Jamal.
Alasan diurungkannya revitalisasi pasar wisata ini, menurut Jamal, sama dengan tahun kemarin. Yakni, karena keterbatasan anggaran. Mengingat, sesuai masterplannya akan dibangun dua lantai, sehingga plafon anggarannya juga besar.
Rencananya, di lantai dasar akan difungsikan sebagai tempat parkir motor dan lantai satu untuk pasar. Kemudian, di lantai tiga akan difungsikan sebagai pusat UKM sekaligus kafe.
Sejatinya, berbagai persiapan sudah dilakukan. Termasuk menyediakan tempat relokasi sementara para pedagang bila revitalisasi pasar ini direalisasikan. Rencananya, mereka akan ditempatkan di lahan milik PT Perkebunan Persero.
“Kalau melihat kondisi fisik bangunan sekarang memang sudah saatnya direvitalisasi. Pedagang juga sudah siap dan menyambut baik. Karena keterbatasan anggaran, tentunya harus menunggu dulu,” ujar Jamal.
Pasar Indah Tretes berdiri dan beroperasi sejak 1970. Di dalamnya terdapat sekitar 60 pedagang yang menempati kios dan los. Mayoritas mereka berjualan buah-buahan, sayuran, dan gerabah. Luas salah satu pasar yang menjadi sumber pendapatan asli daerah Kabupaten Pasuruan ini mencapai 1.355 meter persegi. (zal/rud/fun)