25.4 C
Probolinggo
Friday, March 24, 2023

Ketua PWI Jatim: Jurnalis Harus Beri Solusi

LAMONGAN, Radar Bromo – Sesuai amanah Undang-Undang Pers, jurnalis tidak hanya dituntut memberikan informasi yang benar. Tetapi, harus mencerdaskan dan mengedukasi masyarakat. Karena itu, jusnalis harus melakukan kajian-kajian.

Hal itu diungkapkan Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim dalam Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) Jawa Timur 2022, di Kabupaten Lamongan, Sabtu (26/3). Menurutnya, rangkaian kegiatan HPN Jawa Timur hingga di daerah telah dilakukan. Banyak kegiatan kajian dan bantuan sosial yang dilakukan.

“HPN ini hanya weeding perayaan. Paling penting keseharian teman-teman jurnalis yang profesional, mencerahkan, memliliki kompetensi dalam jurnalisik, dan moral,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, PWI juga menyerahkan beragam pernghargaan kepada sejumlah pejabat publik. Di antaranya, kepada Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi. Bersama dua kapolres lain di Jawa Timur, ia mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Rastra Sewakottama.

Baca Juga:  Bupati Tantri-Irsyad Terima PWI Jatim Award di Puncak HPN

Arsya dinuilai berhasil mengamankan pelaksanakan Pilkades serentak di 250 desa di Kabupaten Probolinggo, dengan zero insident. Dua kapolres lainnya adalah Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Malang Kota.

“Kami sampaikan terima kasih, karena selama ini rekan-rekan PWI telah membantu kami dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang kinerja Polres Probolinggo. Sehingga, diterima dengan baik oleh masyarakat dan Kamtibmas di Kabupaten Probolinggo terjaga dengan baik dan aman,” ujar Arsya.

Selain kepolisian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, juga mendapatkan dua penghargaan dalam puncak peringatan HPN Jawa Timur. Yaitu, Kategori Tokoh Daerah Pandemic Problem Solver dan kategori Tokoh Nasional Bidang Pengentasan Kemiskinan.

LAMONGAN, Radar Bromo – Sesuai amanah Undang-Undang Pers, jurnalis tidak hanya dituntut memberikan informasi yang benar. Tetapi, harus mencerdaskan dan mengedukasi masyarakat. Karena itu, jusnalis harus melakukan kajian-kajian.

Hal itu diungkapkan Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim dalam Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) Jawa Timur 2022, di Kabupaten Lamongan, Sabtu (26/3). Menurutnya, rangkaian kegiatan HPN Jawa Timur hingga di daerah telah dilakukan. Banyak kegiatan kajian dan bantuan sosial yang dilakukan.

“HPN ini hanya weeding perayaan. Paling penting keseharian teman-teman jurnalis yang profesional, mencerahkan, memliliki kompetensi dalam jurnalisik, dan moral,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, PWI juga menyerahkan beragam pernghargaan kepada sejumlah pejabat publik. Di antaranya, kepada Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi. Bersama dua kapolres lain di Jawa Timur, ia mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Rastra Sewakottama.

Baca Juga:  HPN 2022, Airlangga: Penanganan Pandemi di Indonesia Terbaik ke-4 di Dunia

Arsya dinuilai berhasil mengamankan pelaksanakan Pilkades serentak di 250 desa di Kabupaten Probolinggo, dengan zero insident. Dua kapolres lainnya adalah Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Malang Kota.

“Kami sampaikan terima kasih, karena selama ini rekan-rekan PWI telah membantu kami dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang kinerja Polres Probolinggo. Sehingga, diterima dengan baik oleh masyarakat dan Kamtibmas di Kabupaten Probolinggo terjaga dengan baik dan aman,” ujar Arsya.

Selain kepolisian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, juga mendapatkan dua penghargaan dalam puncak peringatan HPN Jawa Timur. Yaitu, Kategori Tokoh Daerah Pandemic Problem Solver dan kategori Tokoh Nasional Bidang Pengentasan Kemiskinan.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru