24.7 C
Probolinggo
Sunday, June 11, 2023

Pastikan Tubuh Terhidrasi setelah Puasa

Bulan Ramadan banyak orang menyajikan makanan yang enak dan beragam. Tujuannya, untuk menghilangkan lapar dan hausnya ketika berbuka. Namun, jangan sampai makan sembarangan. Sebab, bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.

——————————————————————————————————

KETIKA berpuasa, tubuh manusia dalam kondisi dehidrasi. Tubuh akan kehilangan banyak cairan karena harus menahan haus selama belasan jam. Padahal, tubuh manusia terdiri dari 60 sampai 70 persen cairan. Dibutuhkan agar sel tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

“Ketika tiba waktunya berbuka, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan memenuhi kebutuhan cairan tersebut dengan minum air putih,” ujar Humas RSUD Grati, dr. Ikka Deby Kardhian.

Selain air putih, kebutuhan cairan juga bisa terpenuhi dengan mengonsumsi buah dan sayuran segar yang mengandung banyak air serta serat. Selain bisa mencegah dehidrasi, kebugaran tubuh saat berpuasa juga akan tetap terjaga.

Baca Juga:  Mau Diantar ke Banyuwangi, Mobil Polisi Tabrak Truk Ngeban di Paiton

Deby mengatakan, air es atau minuman dingin tidak baik bagi kesehatan. Apalagi, jika dicampur dengan berbagai macam bahan dan pemanis. Seperti sirup, susu kental manis, serta pewarna maupun perasa buatan lainnya.

Efek minum air es yang banyak dan mengandung pemanis saat berbuka adalah menumpuknya lendir di tenggorokan. Bila dilakukan setiap hari, akan menyebabkan batuk dan terkena radang tenggorokan.

Karenanya, sangat tidak disarankan berbuka puasa dengan meminum es. Menurutnya, yang paling utama saat berbuka adalah memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Jangan biarkan tubuh kekurangan cairan.

Bulan Ramadan banyak orang menyajikan makanan yang enak dan beragam. Tujuannya, untuk menghilangkan lapar dan hausnya ketika berbuka. Namun, jangan sampai makan sembarangan. Sebab, bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.

——————————————————————————————————

KETIKA berpuasa, tubuh manusia dalam kondisi dehidrasi. Tubuh akan kehilangan banyak cairan karena harus menahan haus selama belasan jam. Padahal, tubuh manusia terdiri dari 60 sampai 70 persen cairan. Dibutuhkan agar sel tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

“Ketika tiba waktunya berbuka, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan memenuhi kebutuhan cairan tersebut dengan minum air putih,” ujar Humas RSUD Grati, dr. Ikka Deby Kardhian.

Selain air putih, kebutuhan cairan juga bisa terpenuhi dengan mengonsumsi buah dan sayuran segar yang mengandung banyak air serta serat. Selain bisa mencegah dehidrasi, kebugaran tubuh saat berpuasa juga akan tetap terjaga.

Baca Juga:  Soal Tembok Ambruk, Eratex Masih Nego Wali Murid

Deby mengatakan, air es atau minuman dingin tidak baik bagi kesehatan. Apalagi, jika dicampur dengan berbagai macam bahan dan pemanis. Seperti sirup, susu kental manis, serta pewarna maupun perasa buatan lainnya.

Efek minum air es yang banyak dan mengandung pemanis saat berbuka adalah menumpuknya lendir di tenggorokan. Bila dilakukan setiap hari, akan menyebabkan batuk dan terkena radang tenggorokan.

Karenanya, sangat tidak disarankan berbuka puasa dengan meminum es. Menurutnya, yang paling utama saat berbuka adalah memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Jangan biarkan tubuh kekurangan cairan.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru